Ahmad Sahroni: Jangan Sampai Ada Keributan Karena AHY Tak Jadi Cawapres Anies

Sahroni meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak terpecah hanya karena AHY tak menjadi cawapres Anies Baswedan. Menurut Sahroni, karier politik AHY masih panjang ke depan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Sep 2023, 11:48 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 11:48 WIB
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengurungkan niatnya melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri. Alasannya, karena niatnya tersebut diminta dibatalkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasD
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengurungkan niatnya melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri. Alasannya, karena niatnya tersebut diminta dibatalkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (Sumber: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyayangkan sikap Partai Demokrat yang menyerang pihaknya dan bakal capres Anies Baswedan karena memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Sahroni mengaku sempat tak terima Ketua Umum Nasdem Surya Paloh disebut pengkhianat oleh Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY yang merupakan Presiden ke-6 RI. Menurut Sahroni, politik itu dinamis.

"Itu yang mesti kita luruskan bahwa di dalam area lobi politik semua bisa terjadi. Contoh kalau orang mau nikah, undangan sudah disebar tiba-tiba di hari H batal, itu kan normal saja, jadi tidak seolah-olah jadi jengkel atau marah. Kedua belah pihak pasangan pasti akan resah, kecewa pasti, tapi kan bukan berarti undangan itu menjadi ketetapan bahwa pernikahan itu akan terjadi resmi, tidak," kata Sahroni.

"Selama akad nikah belum diucapkan maka tidak ada terjadi pernikahan tersebut, itu contoh," Sahroni menambahkan.

Begitu juga dalam dunia politik, menurut Sahroni, jika belum ada ikrar deklarasi maka belum bisa dikatakan resmi.

"Maka ini lah proses politik yang harus dipublik dijelaskan secara baik, jangan sampai diprovokasi, kita tidak mau lah," kata Sahroni.

Sahroni meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak terpecah hanya karena AHY tak menjadi cawapres Anies Baswedan. Menurut Sahroni, karier politik AHY masih panjang ke depan.

"Jadi kita ingin bawa ruang publik diberikan narasi contoh yang baik, komunikasi yang cukup. Jangan sampai buat kubu-kubuan, akhirnya jadi keributan itu terusan-terusan gara-gara seorang AHY enggak jadi cawapres," kata Sahroni.

"Ya namanya belum rejeki belum garis tangan. Masih ada ruang di 2029 buat dia jadi capres misalkan. Ya why not," Sahroni menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sahroni Bantah Pernyataan SBY soal Deklarasi Anies-AHY: Itu Tak Benar

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni/Istimewa.

Di sisi lain, Sahroni juga meluruskan pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkaitan dengan rencana deklarasi Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Sahroni menyebut, tak pernah ada pembahasan soal deklarasi keduanya pada awal September 2024 ini.

"Mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh pak SBY bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Omongan itu saya katakan enggak ada. Tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka," ujar Sahroni di Bareskrim Polri, Senin (4/9/2023).

Sahroni menyebut, dalam pertemuan yang terjadai pada 25 Agustus 2023, selama dua jam tak ada pembahasan soal deklarasi Anies-AHY.

Menurut Sahroni, saat itu SBY hanya berbagi pengalaman dalam Pilpres 2004. Sahroni mengaku menyayangkan pernyataan SBY tersebut.

"Tapi juga dalam perspektif politik harusnya seorang mantan presiden menyampaikan secara utuh apa yang terjadi sebenarnya pada tanggal 25 Agustus. Itulah pokok masalah kenapa saya harus hadir di sini (Bareskrim)," kata dia.

Infografis Geger Kabar Cak Imin Jadi Cawapres Anies dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Geger Kabar Cak Imin Jadi Cawapres Anies dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya