Pesan Jokowi ke Relawan Alap-Alap: Jangan Pilih Pemimpin Bernyali Ciut

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara temu relawan Alap-Alap di Kawasan Sentul, Bogor. Kepada relawan, Jokowi meminta jangan pilih pemimpin bernyali ciut.

oleh Devira PrastiwiMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Okt 2023, 13:17 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2023, 13:16 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara temu relawan Alap-Alap di Kawasan Sentul, Bogor. Kepada relawan, Jokowi meminta jangan pilih pemimpin bernyali ciut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara temu relawan Alap-Alap di Kawasan Sentul, Bogor. Kepada relawan, Jokowi meminta jangan pilih pemimpin bernyali ciut.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara temu relawan Alap-Alap di Kawasan Sentul, Bogor. Kepada relawan, Jokowi meminta jangan pilih pemimpin bernyali ciut.

"Dibutuhkan pemimpin yang memiliki nyali, jangan digertak negara lain sudah langsung ciut," kata Jokowi di lokasi, Sabtu (7/10/2023).

Pemimpin ciut dimaksud Jokowi adalah sosok yang langsung gentar ketika bangsa Indonesia menerima gugatan internasional ketika membuat kebijakan yang tidak menguntungkan negara global dan lebih mempertahankan kekayaan alam secara mandiri.

"Misal oleh (digugat) Uni Eropa, World Trade Organization (WTO) kita jadi grogi, tidak boleh negara sebesar Indonesia memiliki pemimpin yang gampang ciut nyalinya, digertak negara sebesar apapun!," ucap Jokowi.

"Setuju?," tanya Jokowi.

"Setuju!," seru para relawan.

Oleh karena itu, Jokowi meminta relawan Alap-Alap untuk berhati-hati untuk menentukan pilihannya terhadap sosok pemimpin di Pilpres 2024.

"Nah mengenai pemimpin yang kita pilih. Ini hati-hati," Jokowi menandasi.

Sebagai informasi, calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 saat ini mengerucut menjadi tiga nama. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Sementara ini, baru Anies Bawedan yang sudah mentukan sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Sosok tersebut adalah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sang ketua umum dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sedangkan Ganjar dan Prabowo, masing-masing belum menentukan pilihan. Namun sejumlah nama calon beredar mengerucut terhadap sejumlah sosok seperti Mahfud Md, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Yenni Wahid dan Khofifah Indar Parawansa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Survei LSI: Head to Head, Prabowo Menang 11 Persen Lawan Ganjar

3 Tokoh yang menyatakan bakal maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
3 Tokoh yang menyatakan bakal maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait pemilihan presiden (pilpres) 2024. Kali ini head to head antara bakal capres Prabowo Subianto dengan bakal capres Ganjar Pranowo.

Hasilnya, Prabowo unggul dari Ganjar dengan perolehan suara sebesar 45,7 persen. Sementara Ganjar tertinggal dengan raihan 34,4 persen suara responden.

"Prabowo Subianto 45,7 persen unggul atas Ganjar Pranowo 34,4 persen, sekitar 19,9 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (7/10/2023).

Menurut Djayadi, per September 2023, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul 11,3 persen. Angka ini merupakan keunggulan cukup signifikan dibanding survei pada Agustus lalu yang hanya di kisaran 5 persen.

Djayadi mengungkapkan alasan mengapa ketua umum Partai Gerindra unggul atas mantan gubernur Jawa Tengah itu jika dihadapkan pada simulasi head to head. Sebab, ada pola perpindahan dari tiga nama kandidat menjadi dua kandidat capres, terutama jika memasuki putaran dua.

"Pola perpindahan dari 3 nama ke 2 nama kalau yang bertarung Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo yaitu lebih banyak basis Ganjar pindah ke Prabowo 51,5 persen, sementara yang pindah ke Anies 14,2 persen belum menentukan pilihan 34,4 persen," jelas Djayadi.

Adapun survei LSI kali ini dilakukan pada periode 18-20 September 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.206 orang. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan margin of error mencapai +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 


Survei LSN: Prabowo Menang atas Ganjar dan Anies

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
3 Tokoh yang menyatakan bakal maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil penelitian terbaru, yang salah satunya memotret elektabilitas para bakal calon presiden yang maju di pemilu 2024.

Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tetap teratas. Di bawahnya ada mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, jika akhirnya pemilu diikuti hanya tiga pasang calon ini saja.

"Prabowo Subianto masih tetap teratas dengan elektabilitas 40,9 persen. Sementara Ganjar Pranowo didukung oleh 33,1 persen responden," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).

"Sedangkan Anies Baswedan menjadi pilihan 22,2 persen responden," jelas dia.

Gema menuturkan, dengan hasil demikian, hampir pasti akan berlangsung dua putaran. LSN juga dalam survei kali ini mencoba membuat simulasi apabila pilpres putaran kedua diikuti oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Hasilnya, dalam format head to head dominasi Prabowo atas Ganjar ternyata semakin tak tergoyahkan. Prabowo dipilih oleh 53,5 persen dan Ganjar didukung 41,2 persen responden. Dalam simulasi putaran kedua ini pendukung Anies Baswedan mayoritas bermigrasi ke Prabowo," ungkap dia.

Adapun, survei nasional terbaru yang dilaksanakan LSN pada 20-30 September 2023 di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP).

Jumlah sampel sebanyak 1.420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang. Pengumpulan data survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu kuesioner.

Sedangkan ambang kesalahan yang ditetapkan dalam survei ini sebesar +/- 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS.

 


Unggul Head to Head, Prabowo Kandaskan Ganjar dan Anies di Survei Poltracking

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengunggah kebersamaannya dengan Prabowo Subianto di akun instagram miliknya @ganjar_pranowo.
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengunggah kebersamaannya dengan Prabowo Subianto di akun instagram miliknya @ganjar_pranowo.

Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terbukti mengantongi keunggulan jika berhadapan dengan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dalam skema head to head. Berdasarkan kepada hasil survei terbaru yang dikeluarkan Poltracking Indonesia, Prabowo masih terlalu tangguh baik bagi Ganjar dan juga Anies.

Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi mengungkapkan jika pilpres berlangsung dua putaran, Prabowo sukses mengandaskan Ganjar dan juga Anies. Jika berhadapan dengan Anies, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan tertinggi sebesar 51,2 persen, sedangkan Anies 28,3 persen.

“Sementara itu head to head yang lain adalah Prabowo dan Anies. Yang menarik adalah Prabowo unggul bahkan jika dua putaran terjadi dengan asumsi Cawapres berlaku konstan Prabowo unggul 51,2 persen, itu kalau menggunakan threshold, pemilu 50 persen, itu sudah mayoritas, kemudian Anies 28,3 persen. Pemilih yang tidak memilih dua – duanya itu ada di 20,5 persen,” kata Arya dalam paparan rilis survei nasional Poltracking Indonesia bertajuk Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024 yang diadakan secara daring, Sabtu (7/10/2023).

Kemudian, di sisi yang lain, jika berhadap-hadapan dengan Ganjar, Prabowo kembali unggul jauh. Di dalam rilis terbaru Poltracking periode 3–9 September 2023 tersebut, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan dengan total suara sebesar 46,1 persen.

“Lalu yang menarik jika kita hadap–hadapkan capres terkuat ya Prabowo dan Ganjar yang memang neck to neck, jika kita hadap hadapkan di sini praktis jaraknya kemudian melebar di luar margin, jadi ini di luar 2,9 persen, unggul Prabowo di angka 46,1 persen kemudian Ganjar 39,8 persen, yang menjawab tidak tahu di angka 14,1 persen,” tuturnya.

Arya menjelaskan, jika dilihat dari survei Poltracking head to head sebelumnya antara Prabowo dan Anies ada para pemilih yang tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 20,5 persen.

Ia melanjutkan, besarnya angka pemilih yang tidak tahu dan tidak menjawab itu kemungkinan besar merupakan para pemilih Anies yang beralih mendukung Prabowo.

Oleh karena itu, Arya meyakini besarnya elektabilitas Prabowo jika dilihat dalam skema head to head memang mendapatkan limpahan suara, baik dari pendukung Anies dan juga Ganjar. Karenanya, di survei terbaru Poltracking ini, Prabowo semakin kuat untuk menghadapi dan berpeluang memenangkan Pilpres 2024.

“Sementara yang head to head Anies itu 20 persen, artinya apa, ada perpindahan dari pemilih Anies yang masuk ke Prabowo yang menyebabkan angka kedua bacapres itu melebar di luar margin. Pemilih Anie situ terkonsolidasi dan lebih besar ke Prabowo meskipun sebagian ada yang spill ke Ganjar,” ujar Arya.

Infografis Bursa Cawapres Pendamping Ganjar dan Prabowo
Infografis Bursa Cawapres Pendamping Ganjar dan Prabowo (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya