Dukung Pasangan AMIN, Emak-Emak Aktivis Gelar Gerakan Penanaman Pohon

Para aktivis perempuan ini datang dari berbagai daerah. Mereka berasal dari berbagai latar belakang seperti peggiat majelis taklim, aktivis yayasan, hingga kelompok PKK.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2023, 18:52 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2023, 16:29 WIB
AMIN
Aktivis perempuan yang tergabung dalam Kelompok Emak-Emak Aktivis Indonesia (KOMPAKIN) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies - Cak Imin. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok masyarakat pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus bertambah. Kali ini datang dari kalangan aktivis perempuan yang tergabung dalam Kelompok Emak-Emak Aktivis Indonesia (KOMPAKIN).

Para aktivis perempuan ini datang dari berbagai daerah. Mereka berasal dari berbagai latar belakang seperti peggiat majelis taklim, aktivis yayasan, hingga kelompok PKK. Uniknya mereka menandai deklarasi dukungan kepada pasangan AMIN dengan melakukan gerakan penanaman pohon.

“Kami menilai Mas Anies dan Gus Imin merupakan para aktivis yang mempunyai concern besar terhadap kelestarian lingkungan. Oleh karena itu kami sengaja menggelar gerakan penanaman pohon sebagai tanda dukungan kami kepada pasangan AMIN,” ujar Koordinator KOMPAKIN Devita Fitri, di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2023).

Devita mengatakan saat ini dampak perubahan iklim kian terasa nyata. Suhu panas di berbagai kota di Indones akhir-akhir ini meningkat signifikan. Di sisi lain musim kemarau juga berjalan cukup lama. “Situasi ini membutuhkan aksi nyata dari kita semua sehingga KOMPAKIN sebagai relawan pendukung AMIN melakukan gerakan penanaman pohon,” ujarnya.

Devita mengungkapkan ada beberapa alasan mengapa KOMPAKIN melakukan Gerakan Penanaman Pohon. Pertama, Pohon-pohon adalah komponen penting dalam ekosistem bumi. Pohon membantu menjaga keanekaragaman hayati, mengurangi erosi tanah, dan mengatur siklus air. Kedua, Pohon-pohon adalah penyerap karbon alami.

“Dengan penanaman lebih banyak pohon, kita dapat mengurangi jumlah CO2 di atmosfer dan membantu memperlambat perubahan iklim,” katanya.

Dia yakin pasangan AMIN akan membuat aksi nyata untuk menekan dampak perubahan iklim jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 2024. Apalagi selain aktivis yang punya komitmen kuat terhadap kelestarian alam, baik Anies Baswedan maupun Muhaimin Iskandar sama-sama mempunyai pengalaman dalam berbagai jabatan publik.

"Pak Anies memiliki pengalaman sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan kompleksitasnya akan sangat bermanfaat saat memimpin Indonesia. Sedangkan Gus Imin sebagai orang yang berakar kuat di pesantren mempunyai kemampuan tinggi dalam mengalang solidaritas publik," katanya.

Devita juga menegaskan bahwa penanaman pohon untuk mengurangi peningkatan suhu bumi sebagai simbol harapan Kompakin pada pasangan AMIN, bahwa duet Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan dapat menjaga suhu politik menjelang pemilu 2024 agar tetap adem. "Semoga pemimpin yang kita pilih adalah pemimpin yang amanah," kata Devita.

Lantas, dijawab oleh peserta deklarasi, "Amin!".

Kiai NU Sebut Cak Imin Bikin Pasangan AMIN Jadi Istimewa

Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dinilai lebih istimewa oleh Kiai dan Gus Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Pasalnya, Anies menggandeng santri NU sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hal ini disampaikan Gus Kautsar. Dia menjadi sebagai salah satu Gus yang ikut menerima silaturahmi Anies-Cak Imin yang berlangsung di Kompleks Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).

"Nah ini bedanya, kenapa kita menitipkannya, kita tekanannya lebih kepada Mas Anies, karena Mas Anies mengambil salah satu kader terbaik yang dimiliki oleh kami, oleh Nahdlatul Ulama yakni Mas Muhaimin," kata Gus Kautsar.

"Bagaimana Mas Anies, mau memposisikan memfungsikan Gus Muhaimin kalau memang ditakdirkan jadi oleh Allah SWT," sambung dia.

Gus Kautsar menjelaskan, hal ini sesuai dengan pesan Masyayikh NU yang ingin agar santri NU terlibat aktif dalam kegiatan dan perjuangan bangsa Indonesia. Kebetulan, kata dia, Cak Imin yang merupakan santri NU, dipinang sebagai bacawapres Anies.

"Dari awal para Masyayikh kami menginginkan santri terlibat, santri lebih aktif untuk kemudian ikut mewarnai bangsa ini, ya kan pasti akan beliau pangestoni, beliau dukung, dan lain sebagainya," terang Gus Kautsar.

Survei Interna Pasangan AMIN Menang

Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan hasil survei internal terkait elektabilitas pemilihan presiden 2024. Cak Imin menggunakan survei Polmark yang dipimpin Eep Saefulloh.

Dalam survei internal tersebut, pasangan Anies Baswedan-Cak Imin alias AMIN menang dari bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo.

 "Kita survei bersama Pak Eep untuk kepentingan internal kita, Polmark ya. Alhamdulillah sangat bagus, kita menang," kata Cak Imin di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (26/9/2023).

Menurut Cak Imin, survei politik yang beredar di tengah-tengah masyarakat tidak menggambarkan hasil sesungguhnya. Karena hasil survei lembaga lain banyak yang sesuai pesanan. Diketahui, sejumlah hasil survei merekam posisi Anies selalu berada di urutan ketiga di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Surveinya siapa? Versi siapa? Tergantung. Survei kan banyak sekali. Tergantung pesanan," kata Cak Imin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu mengaku punya modal besar untuk memenangkan pilpres 2024, khususnya di Jawa Timur (Jatim). Karena di wilayah itu dukungan kepada PKB sangat tinggi.

Modal suara di Jatim menjadi sumber kepercayaan diri Cak Imin untuk menang mutlak di pilpres 2024.

"Jatim alhamdulillah fanatisme PKB semakin tinggi. Fanatisme kepada NU (Nahdlatul Ulama) juga tinggi, ini modal dasar kita. Insyasallah AMIN (Anies-Cak Imin) menang mutlak," ujar Cak Imin.

Anies-Cak Imin di Survei Lain

Sementara itu, berdasarkan hasil dari sejumlah lembaga survei menunjukkan Anies-Cak Imin masih berada di bawah Prabowo dan Ganjar. Meskipun pasangan bakal capres dan cawapres Anies-Cak Imin sudah dideklarasikan lebih dulu.

Salah satunya hasil survei SMRC. Setelah deklarasi Anies-Cak Imin, posisi pasangan masih tetap berada di bawah Prabowo dan Ganjar.

Elektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Sementara lawannya, Ganjar Pranowo yang disimulasikan berpasangan dengan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas 35,4 persen, serta Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir di urutan kedua dengan elektabilitas 31,7 persen.

Sementara itu, hasil survei pilpres 2024 dari lembaga penelitian Indonesia Polling Stations (IPS) menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas. Prabowo mengungguli Ganjar dan Anies.

Bahkan, survei Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto meningkat di Jawa Timur usai deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan usai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hengkang ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), elektabilitas Prabowo Subianto naik menjadi 39,33 persen dari yang sebelumnya sebesar 33,7 persen.

"Pada Juli 2023 lalu, saat PKB dan Cak Imin mendukung Prabowo angkanya 33,7 persen. Setelah deklarasi AMIN elektabilitas Prabowo naik menjadi 39,33 persen dan menjadi bakal capres dengan elektabilitas tertinggi di Jatim," kata Baihaki, dilansir dair Antara, Kamis (21/9/2023).

Ia memandang peningkatan elektabilitas Prabowo usai peresmian pasangan "AMIN" dikarenakan pemilih PKB lebih condong beralih mendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu pada pilpres 2024.

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya