Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPW PAN Jawa Timur (Jatim) Ahmad Rizki Sadig sangat bersyukur bahwa PAN telah mendapat nilai 6% dalam survei Poltracking Indonesia. Ia mengatakan, angka itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata survei PAN nasional.
"PAN Jawa Timur bersyukur survei PAN di Jatim kini sudah menyentuh angka 6%," kata Rizki kepada wartawan, Kamis (12/10/2023).
Baca Juga
Rizki menegaskan, hal ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pengurus. Menurutnya, PAN kini tampil dengan tampilan dan gaya politik baru. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan hasil kerja Ketua Umum PAN yang menjabat menjadi Menteri Perdagangan.
Advertisement
"Ini tentu merupakan hasil kerja keras daripada segenap kader dan seluruh caleg yang telah bekerja keras menghadirkan PAN dengan wajah baru, PAN yang menggembirakan, menyenangkan, serta terbuka bagi semua golongan termasuk anak muda," ucapnya.
“Juga kami kira tentu tidak lepas dari kinerja positif Ketua Umum PAN di Kementerian Perdagangan, yang selalu tampil menghadirkan solusi dari berbagai persoalan rakyat,” sambung Rizki
Meski demikian, ia menyebut upaya tersebut masih belum dikatakan selesai. Ia yakin seluruh pengurus PAN akan terus bekerja lebih keras untuk meningkatkan elektabilitas PAN.
"Tapi kerja kita belum selesai, kita akan terus meneguhkan ikhtiar, kita akan terus menguatkan daya juang, meneruskan program-program bantu rakyat sehingga bisa meraih hasil yang lebih baik di Pemilu 2024 nanti," ujarnya.
"Masih ada waktu, sehingga komunikasi PAN kepada seluruh elemen masyarakat, kepada ormas-ormas seperti NU dan Muhammadiyah, kepada anak-anak muda itu akan terus digencarkan,” lanjutnya
Selain itu, Rizki juga mengatakan, meningkatnya elektabilitas PAN tidak lepas dari kerja DPP, DPW, dan seluruh DPD PAN yang melakukan sosialisasi secara luas, baik di media online, media sosial, bahkan di televisi.
Alasan PAN Raih 6 Persen
Analis komunikasi politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai masuk akal, menurutnya PAN miliki momentum popularitas sejauh ini, salah satunya saat berseteru dengan Amien Rais.
"Popularitas PAN tidak mengejutkan sebenarnya, ada alasan terbuka untuk itu, yaitu pasca mundurnya Amien Rais memang ada geliat baru di PAN, Amien yang keras tidak lagi relevan dengan iklim politik PAN, sehingga ketika ia memilih keluar, simpatisan PAN justru kembali loyal pada kepemimpinan Zulkifli Hasan, inilah satu sebab PAN melejit, termasuk Zulhas" katanya di Jakarta.
Advertisement
Sebab PAN Naik
Dedi menambahkan, indikasi perubahan popularitas dan elektabilitas PAN terlihat dari stagnansi simpati pada partai Ummat besutan Amien Rais, ia memilai Amien semakin sulit mengekspresikan pengaruh jika tidak berada di PAN.
"Karakter pemilih PAN sejauh ini adalah kelompok moderat, tidak menyenangi kegaduhan, dan pembawaan Zulhas yang tenang, mampu menyingkirkan ego personal Amien, ia sendiri kesulitan membawa Ummat untuk berkembang, jika tidak moderat sebagaimana saat ia berada di PAN dulu, Ummat sulit dapatkan tempat" terang Dedi.
Selain elektabilitas Parpol, survei ASI juga memotret elektabilitas ketua umum Parpol, Zulkifli Hasan sendiri bertengger di posisi 4 dengan presentase 4.7 persen, jauh di atas Airlangga Hartarto yang hanya peroleh 2.4 persen, Muhaimin Iskandar 1.6 persen, Ahmad Saikhu 1.5 persen, Surya Paloh 1.2 peesen, Hary Tanoesoedibjo 1.1 persen, Soeharso Monoarfa 0.9 persen, Anis Matta 0.7 persen, Giring Ganesha 0.3 persen, dan Yusril Ihza Mahendra 0.1 persen.
Sementara posisi puncak di duduki Prabowo Subianto dengan 10.2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 8.6 persen dan Megawati Soekarnoputri 6.3 persen.
Survei dilakukan pada 26 Agustus sampai 3 September 2021 dengan melibatkan 1.200 responden. Penarikan data pada responden menggunakan kuisioner via telepon.
Adapun metode yang dipakai adalah multistage random sampling dengan toleransi kesalahan plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
* Fa