Jika Pilpres Dua Putaran, Elektabilitas Prabowo Dinilai Makin Kuat Berkat Limpahan Pendukung AMIN

Dari berbagai lembaga survei yang telah merilis data terbaru terlihat potensi adanya migrasi dukungan dari pemilih AMIN untuk memberikan suara kepada Prabowo.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2023, 05:11 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2023, 03:58 WIB
Prabowo Subianto di acara 'Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023) malam.
Prabowo Subianto di acara 'Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023) malam.

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto semakin kuat jika Pilpres 2024 dilakukan dua putaran. Adapun hal itu diyakini berkat limpahan para pendukung duet Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) yang diprediksi tidak bisa lolos ke putaran kedua.

Pengamat Politik Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menjelaskan, dari berbagai lembaga survei yang telah merilis data terbaru terlihat jelas potensi adanya migrasi dukungan dari pemilih AMIN untuk memberikan suara kepada Prabowo. Migrasi itulah yang menurutnya menjadi kans besar menguatnya elektabilitas Prabowo di putaran kedua.

“Kalau di tren di beberapa lembaga survei, ini bukan hanya di Poltracking tapi juga di beberapa lembaga survei yang lain, kalau Pilpres 2024 masuk ke putaran kedua dan yang masuk adalah Pak Prabowo dan Pak Ganjar, maka pemilih Pak Anies dan Cak Imin akan cenderung memilih Pak Prabowo,” kata Prof Kacung dalam keterangannya, Jum’at (13/10/2023).

Seperti rilis data survei terbaru yang dirilis Poltracking Indonesia periode 25 September 2023 – 1 Oktober 2023, jika yang berhadapan adalah Prabowo melawan Capres PDIP Ganjar Pranowo maka bisa dipastikan Prabowo mendapatkan suara tertinggi. Prabowo mendapatkan total dukungan sebesar 42,3 persen, sedangkan Ganjar 40,5 persen.

Prof Kacung meyakini, jika masuk ke putaran kedua, Prabowo berpeluang besar untuk mendapatkan limpahan dukungan dari para pendukung AMIN. Hal itulah yang menurutnya membuat elektabilitas Prabowo jika head to head dengan Ganjar bisa unggul.

“Jadi, saya kira mungkin juga, itu juga dimungkinkan karena pendukung Cak Imin masih banyak yang mendukung Pak Prabowo juga kan, kemudian pemilih Pak Anies juga dekat dengan Pak Prabowo juga. Jadi itu mungkin juga yang membuat Pak Prabowo diuntungkan kalau Pak Prabowo masuk ke putaran kedua,” tuturnya.

Selain unggul dalam skema head to head, elektabilitas Prabowo di survei yang sama juga semakin kokoh di peringkat pertama. Prabowo mengantongi dukungan tertinggi dibandingkan Ganjar dan Anies.

Dalam survei Poltracking Indonesia yang melibatkan 1000 responden di Jawa Timur tersebut, Prabowo berhasil meraup dukungan tertinggi dengan 40,6 persen. Disusul Ganjar dengan 38,2 persen dan Anies 13,6 persen.

Cawapres Prabowo Mengerucut Jadi 4 Nama

Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih menggodok sejumlah nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan menjadi pendamping Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan kandidat cawapres dari Koalisi Indonesia Maju telah mengerucut menjadi empat nama.

"Tentang cawapres, kita juga tadi melaksanakan diskusi di mana setiap ketua partai menyampaikan pandangan-pandangannya yang akhirnya kita malam hari ini sudah mengerucut menjadi 4 nama," kata Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat malam (13/10/2023).

Prabowo Subianto belum bersedia menyebut secara detail identitas dari keempat bakal cawapres itu. Dia hanya menyebut empat nama berasal dari pelbagai provinsi di Indonesia.

"Satu calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah, satu calon dari Jawa Timur," ujar Menteri Pertahanan itu.

Prabowo mengatakan pihaknya masih memberikan kesempatan kepada masing-masing partai berembuk untuk menentukan siapa sosok yang dinilai layak menjadi bakal cawapres. Setelah itu baru diumumkan ke publik.

"Dan kita juga tugaskan jaringan kita dan mesin partai masing-masing untuk mengecek ke akar rumput kita. Kita akan kumpul dan beberapa hari lagi untuk memutuskan yang terakhir dari 4 menjadi 1," ujar Prabowo Subianto.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan bersama ketum parpol lain siap mengikuti arahan dan kesepakatan yang ada dengan damai.

"Kita ikut Pak Prabowo yang disampaikan tadi lebih dari cukup. Semoga nantinya akan ada keputusan terbaik untuk semuanya," kata Zulkifli Hasan

Mulainya 3 Nama

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, kandidat cawapres Prabowo Subianto sebenarnya sudah mengerucut di tiga nama.

Tiga nama tersebut yakni, Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Ya memang (saya) sudah diusulkan di depan, sudah diketahui di koalisi dan dipublikasikan di media. Di koalisi itu tinggal 3 nama waktu itu," kata Yusril, kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).

Namun, secara tiba-tiba, kandidat cawapres Prabowo bertambah. Dia menyebut nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menko PMK Muhadjir Effendy masuk dalam bursa cawapres Prabowo.

"Lalu muncul Gibran, Khofifah, lalu muncul Muhadjir Effendy. Mulanya ya tinggal 3 itu saja, antara Airlangga, Erick, dan saya. Karena Cak Imin sudah keluar koalisi," ungkapnya.

Prabowo Raih Dukungan Ribuan Relawan Jokowi Jateng

Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto kembali mendapatkan limpahan dukungan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Terbaru, Prabowo meraih ribuan dukungan dari relawan Jokowi yang berada di Jawa Tengah (Jateng).

Ribuan relawan Jokowi Jateng ini kemudian melebur menjadi satu yakni Jaringan Sahabat Prabowo 08 atau Jaspro 08. Salah satu komunitas relawan Jokowi yang melebur ke dalam Jaspro 08 adalah Smile Jokowi atau Senyum Milenial Jokowi.

Koordinator Smile Jokowi Solo Raya, Dhony Herwanto mengatakan ribuan relawan memberikan dukungan kepada Prabowo karena merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan kinerja Presiden Jokowi. Menurutnya Prabowo sangat layak untuk memimpin Indonesia di masa yang akan datang.

"Prabowo di tahun 2024 menurut saya layak untuk melanjutkan kinerja serta kepemimpinan dan pembangunan Pak Jokowi," kata Dhony, ketika ditemui usai acara Deklarasi Relawan Jokowi Jawa Tengah Gabung Jaspro 08, Kamis (12/10/2023).

Dhony melanjutkan, Prabowo merupakan sosok paripurna untuk memimpin Indonesia lantaran memiliki kepemimpinan yang tegas. Kepemimpinan tegas itulah yang membuat Prabowo mendapatkan banyak dukungan dari para relawan Jokowi.

"Pak Prabowo itu kenegaraannya sangat bagus, kepemimpinannya sangat bagus dia bekas anggota kopassus pasti dia tegas," ujarnya.

Tak hanya itu, Prabowo juga menurutnya merupakan sosok yang dekat dengan rakyat. Menteri Pertahanan tersebut kini telah bertransformasi sebagai pemimpin yang merakyat dan sangat mengayomi rakyat kecil.

"Pak Prabowo itu sosok Capres yang merakyat dan di beberapa kunjungan dia kerap bersosialisasi dengan rakyat," ungkapnya.

Karenanya, Dhony meyakini Prabowo merupakan figur tepat untuk menjadi Presiden Indonesia di masa yang akan datang. Ketegasannya serta sikapnya yang merakyat, menjadi modal utama Prabowo untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024 mendatang.

"Saya yakin Pak Prabowo bisa menang di Pilpres 2024 dan meneruskan pemerintahan Pak Jokowi," pungkasnya.

Infografis Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya