PAN : Tudingan Pemilu Curang dan Dimanipulasi Tanpa Fakta dan Bukti

Menurut Saleh Daulay, kekhawatiran dan kecurigaan yang disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat seharusnya dapat disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 17 Nov 2023, 08:21 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 18:29 WIB
20160512- Pemerintah Ingin Terapkan Hukuman Kebiri-Jakarta-Johan Tallo
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay saat diskusi 'Kebiri dan Hukuman Mati', Jakarta, Kamis (12/5). Hukuman kebiri jadi salah satu opsi pemerintah dalam mencanangkan Perppu soal perlindungan kejahatan seksual anak.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyatakan bahwa pihak-pihak yang menuding adanya kecurangan dan manipulasi dalam Pemilu 2024 mengada-ada. Saleh menyebut bahwa tuduhan tersebut tanpa didukung fakta dan data.

"Ada banyak isu yang berkeliaran tidak jelas. Ada yang bilang pemilu tidak jujur, ada kecurangan, ada manipulasi, dan lain-lain. Padahal, semua itu tanpa fakta dan bukti,” kata Saleh kepada Liputan6.com, Kamis (16/11/2023).

Menurut Saleh, kekhawatiran dan kecurigaan yang disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat seharusnya dapat disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

"Nah, pak Djarot menyebut bahwa Jokowi masih kader PDI Perjuangan. Bukankah isu-isu yang berpotensi buat gaduh itu bisa disampaikan langsung ke presiden Jokowi? Semua pihak pasti meyakini bahwa Presiden Jokowi pasti akan mendengar dan mencari jalan solusi,” ujarnya.

Apalagi, kata Saleh, Jokowi masih merupakan bagian dari PDIP dan menghormati Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.

Selain itu, narasi-narasi negatif terkait Pemilu 2024, kata Saleh, bila terus dikembangkan maka akan merugikan semua pihak. Bukan hanya pihak yang ditargetkan dalam kemasan narasi saja, tapi juga pihak yang menyebarkan isu tersebut.

"Sebab, masyarakat sudah pintar memilah dan memilih berita-berita yang ada,” kata Saleh.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya