Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan membeberkan alasan mengapa dia memulai kampanye Pemilu 2024 di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.
Menurut Anies, ada kedekatan yang telah terjalin sejak lama dengan warga yang tinggal di lahan sengketa tersebut. Dulu, kata Anies, warga Tanah Merah berbondong-bondong meminta bantuan.
Baca Juga
"Tanah Merah ini adalah sebuah kampung yang masyarakatnya pada tahun 2016 itu datang ke rumah kami meminta untuk saya menjadi calon gubernur," kata Anies di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).
Advertisement
Anies menyatakan, pada 2016 silam, kampanyenya sebagai calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta juga dimulai dari Tanah Merah Koja, Jakarta Utara.
"Nah, kemudian pada tanggal 23 September 2016 pada waktu itu pendaftaran pilkada hari Jumat, hari Sabtunya saya keliling pertama itu di kampung Tanah Merah," ucap Anies.
"Karena mereka-lah yang datang ke sini. Mereka yang meminta (jadi gubernur) waktu itu pertama kali, jadi saya datang pertama ke sana," ujar Anies.
Kala itu, kata Anies, warga Tanah Merah memiliki persoalan yang berhubungan dengan sengketa lahan. Anies saat itu menawarkan solusi kepada warga dengan mengeluarkan Izin Membangun Bangunan (IMB) sementara.
"Tanah Merah ini punya persoalan lahan yang mereka gunakan dalam sengketa antara warga dengan BUMN. Kemudian kami sampaikan solusinya. Solusinya adalah dengan dibuatkan IMB sementara kolektif," ucap Anies.
Menurut Anies, dengan dikeluarkannya IMB, warga bisa mendapatkan akses air minum, listrik, hingga memperoleh izin usaha mikro kecil (IUMK) dan urusan-urusan lainnya warga Tanah Merah dipermudah. Sedangkan masalah sengketa tanahnya saat itu diserahkan ke pengadilan.
"Jadi sekarang, kami akan berjalan menuju sebuah amanah yang sedang sekarang diatur lewat pemilu tingkat nasional. Saya mulainya dari kampung di mana dulu kami memulai di Jakarta," kata dia.
Naik Motor Sambil Bonceng Istri, Anies Baswedan Sapa Warga Tanah Merah Jakarta Utara
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan tiba di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023). Anies ke Tanah Merah dalam rangka kick off kampanye Pemilu 2024.
Pantauan Liputan6.com, Anies tiba di Kampung Tanah Merah sekira pukul 09.20 WIB. Saat menyapa warga Tanah Merah, Anies mengendarai sepeda motor dan memboncengi istrinya Ferry Farhati.
Anies disambut riuh warga yang sudah menunggunya tersebut. Dia juga diteriaki warga yang nampak antusias dengan kedatangan Anies.
"Ya Allah Pak Anies, itu Pak Anies," teriak salah seorang warga.
Warga yang melihat kedatangan Anies terlihat beramai-ramai mengikuti ke mana saja Anies pergi. Mereka didominasi ibu-ibu dan anak-anak.
Arak-arakan warga Tanah Merah yang mengikuti Anies itu juga meneriaki Anies presiden. Arak-arakan juga diramaikan dengan pukulan pentungan oleh warga.
"Anies, presiden. Anies presiden," teriak warga.
"Hidup Anies, presiden," teriak warga lainnya.
Tak jarang warga Tanah Merah yang melihat Anies turut memuji paras mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
"Ya Allah Pak Anies, cakepnya. Ya ampun cakep ternyata," kata warga.
Advertisement
Sebelum Mulai Kampanye, Anies Baswedan Sungkem ke Ibunda
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, memulai kampanye Pilpres 2024 di Jakarta pada Selasa, (28/11/2023). Sebelum berangkat, Anies bersama istrinya Fery Farhati, ibundanya, Aliyah Rasyid, serta anak-anaknya berkumpul di kediamannya di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sebelum berkampanye, Anies Baswedan sungkem dan meminta didoakan oleh sang ibunda. "Mohon doanya mah," ujar Anies kepada ibundanya.
Sang Ibunda kemudian membacakan doa agar perjalanannya menuju Pilpres 2024 lancar.Â
Anies kemudian mencium tangan dan pipi ibundanya. Bahkan, terlihat sang putri, Mutiara Annisa memeluk haru sang ayah.
"Tentu karena ada kedekatan emosional dan mereka memang bagian dari perjuangan ini," ucap Anies.
Anies akan memulai kampanye pertamanya di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara. Selain di Jakarta, Anies akan melanjutkan perjalanan ke Bogor, Jawa Barat.
"Jadi kita siap akan berangkat. Tadi kita sarapan sama-sama kebetulan selain ibu saya sedang di sini, orang tuanya Fery, istri, sedang berada di sini, tidak di Kuningan. Jadi kita sama-sama sarapan terus ibu doa sudah siap akan berangkat. Jadi kami akan berangkat ke Tanah Merah," kata Anies.
Anies Kampanye di Jakarta-Bogor, Cak Imin di Jawa Timur
Pasangan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berbagai tugas kampanye perdana pada Selasa (28/11/2023). Anies memulai di Jakarta dan Bogor sedangkan Muhaimin alias Cak Imin di Jawa Timur.
Anies Baswedan bakal kampanye di Tanah Merah, Jakarta Utara, dan GOR Ciracas, Jakarta Timur. Lalu lanjut ke GOR Pakansari, Bogor, Jawa Barat dan Jembatan Merah Bogor.
Sementara, Cak Imin memulai kampanye di GOR Wringin Rejo, Mojokerto, Jawa Timur, dilanjutkan dengan dialog bersama pedagang pasar di Jembatan Merah Plaza, Surabaya, dan olahraga bersama warga di Sidoarjo. Diakhiri dengan makan malam dan dialog bersama PKL di Taman Bungkul, Surabaya.
Anies dan Cak Imin memang membagi tugas dalam menggarap suara warga. Kapten Timnas Pemenangan AMIN Muhammad Syaugi mengatakan, Anies memulai dengan fokus di Jakarta karena merupakan mantan gubernur.
"Ya kan karena ini kalau Pak Capres itu relatif banyak massanya di sini," kata Syaugi di kediaman Anies, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/11).
Sementara, Cak Imin yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki massa pendukung yang besar di Jawa Timur.
"Kalau Cak Imin ini kan sebagai Ketum PKB punya massa banyak di Jatim, jadi itu sudah dibagi," jelasnya.
Akan ada saatnya Anies dan Cak Imin kampanye bersama-sama. Saat ini masih fokus membagi tugas garapan.
"Nanti mungkin ada masanya di saat kapan akan berdua, tapi sekarang belum begitu," jelas Syaugi.
Setiap harinya, Anies dan Cak Imin bakal bertemu. Untuk melakukan evaluasi kampanye yang sudah dilakukan keduanya.
"Jadi begitu setiap hari itu akan kembali ke Jakarta, jadi beliau-beliau itu akan komunikasi, mengevaluasi, pertemuan dengan masyarakat seperti yang selama ini dilakukan akan dilakukan," jelas Syaugi.
Advertisement