Liputan6.com, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyesalkan hilangnya lebih dari 70 alat peraga kampanye yang disiapkan untuk menyambut kedatangan calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud Md di Banten pada Rabu, 13 Desember 2023.
Sehari setelah debat perdana di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mahfud Md mengunjungi sejumlah acara di Banten, antara lain menghadiri Seminar Kebangsaan di Universitas Faletehan, Serang, dialog dengan tokoh masyarakat Banten di Lebak, serta dialog dengan ulama se-Banten di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Pandeglang.
Baca Juga
Menurut TPN, puluhan spanduk dan alat peraga lain yang dipasang di Banten untuk menyambut kedatangan Mahfud Md itu lenyap. Informasi yang didapat dari Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Banten, 70 spanduk yang dipasang M3CB untuk menyambut Mahfud Md di area Cidahu, hilang.
Advertisement
Cidahu merupakan kawasan kediaman ulama kharismatik Banten, KH Abuya Muhtadi Dimyati. Kiai yang karib disapa Abuya Dimyati ini beberapa saat lalu mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud bersama Dewan Pimpinan Pusat Majelis Muzakarah Muhtadi Cidahu, Banten (M3CB) di Majelis Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.
Dalam deklarasi tersebut, Abuya Muhtadi mengatakan dukungan terhadap Ganjar-Mahfud merupakan hasil rapat bersama DPP M3CB.
Spanduk Ganjar-Mahfud Hilang Dini Hari
Selain di Cidahu, lebih dari 70 spanduk yang dipasang di Universitas Falatehan juga raib. Padahal, menurut TKD Ganjar-Mahfud di Banten, spanduk-spanduk itu hilang saat dini hari pada pukul 03.00 WIB.
"Kemarin ada spanduk 70 spanduk untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud di Banten di pasang pada siang hari tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang," kata Direktur Hukum dan Kajian Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Ronny Talapessy, Kamis (14/12/2023).
Ronny menjelaskan, spanduk-spanduk yang memuat gambar pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud Md itu hilang secara serentak.
Advertisement
70 Spanduk Hilang Serentak
Ronny pun mempertanyakan siapa pihak-pihak yang mampu melakukan hal tersebut.
“Isinya foto Pak Ganjar dan Pak Mahfud pada jam 3 pagi hilang. Ini kita bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan ini kan karena pada pagi hari dan langsung serentak 70 spanduk kami hilang,” ujarnya.
Senada dengan Ronny, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno menyayangkan hilangnya alat peraga kampanye dalam rangkaian kegiatan Prof Mahfud Md di Banten hari ini.
“Kami percaya, demokrasi menjadi jalan yang harus kita pegang sekuat-kuatnya dengan menghormati keanekaan, merawat ragam sikap dan pikiran. Intimidasi dan cara-cara curang seperti ini tidak boleh diteruskan,” kata Rano.