Ganjar soal Video Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik': Masyarakat Bisa Menilai

calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyerahkan kepada publik untuk menilai celetukan Prabowo yang mengatakan 'ndasmu etik' (etik kepalamu).

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Des 2023, 15:21 WIB
Diterbitkan 16 Des 2023, 15:21 WIB
Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo
Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo bersama sekjen partai koalisi mengikuti rapat rutin Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Video Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto, yang nampak menyebut kalimat 'Ndasmu Etik' karena tak terima dengan pertanyaan Capres Anies Baswedan terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), viral di media sosial.

Menanggapi hal itu, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyerahkan kepada publik untuk menilai celetukan Prabowo yang mengatakan 'ndasmu etik' (etik kepalamu).

"Saya kira masyarakat bisa menilai, makanya saya berikan pesan kepada warga untuk kita pakai kalimat-kalimat yang (baik)," kata Ganjar di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Ganjar mengatakan masyarakat sudah pintar dan bisa menilai mana pemimpin baik mana tidak. Ia mengingatkan, black campaign atau negative campaign tidak diperbolehkan di Pilpres.

"Tentu saja dibuka saja (media sosial), kalimat bagus, tidak black campaign, tapi negatif campaign boleh?," kata Ganjar.

 

Ingatkan Pilpres Ajang Adu Data

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkunjung ke Pondok Modern Sirojul Munir, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). (Foto: Delvira Hutabarat/Liputan6.com).

Ganjar mengingatkan, antar paslon boleh adu data namun tidak black atau negative campaign. Menurutnya masyarakat bisa menilai karakter calon pemimpinnya.

"Umpama tidak percaya pada skor masing-masing, tidak percaya pada fakta dan data boleh, tampilkan biarkan data beradu, karena lagi lagi semua akan melihat masing masing karakter selama proses kampanye ini berjalan," tandasnya.

Sebelumnya, Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga sempat menanggapi pernyataan Ketua DPP PSI Kaesang Pangarep yang menyebut dua capres memiliki posisi jelas. Sementara Ganjar belum menentukan posisi apakah mengusung perubahan atau keberlanjutan, hal itu membuat Kaesang bingung.

Ganjar menegaskan, untuk menjadi politikus dan memahami dunia politik memang membutuhkan belajar dan waktu.

"Memang kalau untuk memahami ini butuh belajar dan perlu waktu. Sehingga bisa cerdas melihat persoalan dan tidak bingung," kata Ganjar, di GOR Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Oleh karena itu, Ganjar mengingatkan seorang politisi tak boleh bingungan.

"Karena politisi tidak boleh bingungan. Karena politisi harus bisa merespons dengan baik. Kita cepat dan unggul," ucapnya.

Kaesang Komentari Debat Capres

Diketahui, Kaesang Pangarep ikut berkomentar soal performa tiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo pada debat perdana beberapa waktu lalu.

Kaesang menyebut dua di antara tiga capres memiliki posisi jelas. Namun ia hingung dengan sikap Ganjar yang dinilainya belum menentukan posisi.

"Saya kira pak Anies kemarin apa-apa setiap perkataan beliau ada yang kurang, nanti akan diubah, apa-apa akan diubah dan kalau pak Prabowo sudah jelas akan melanjutkan. Memang kalau untuk pak Ganjar, saya masih bingung dari positioningnya seperti apa," kata Kaesang, pada wartawan di DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

"Jadi, kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," sambung Kaesang. 

Infografis Ragam Tanggapan Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya