Prabowo Sebut Koalisi Indonesia Maju seperti Klub Sepak Bola Jokowi

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengibaratkan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung dirinya dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, sebagai klub sepak bolanya Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Des 2023, 20:17 WIB
Diterbitkan 17 Des 2023, 19:58 WIB
Prabowo Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Prabowo berpesan kepada para kader untuk bekerja keras menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 atau tinggal satu tahun lagi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengibaratkan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung dirinya dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, sebagai klub sepak bolanya Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Koalisi Indonesia Maju sendiri terdiri dari sembilan partai politik yakni, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), PBB, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Prima.

"Sengaja namanya (koalisi) Indonesia Maju karena kita sebagaian besar adalah masuk dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Jadi bisa dikatakan, kalau klub sepak bola, kita adalah klubnya Pak Joko Widodo," kata Prabowo saat menghadiri deklarasi Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial, di GOR Soekarno Hatta, Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023).

Prabowo mengatakan dirinya merupakan rival Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019. Kendati pernah bersaing, Ketua Umum Partai Gerindra itu menekankan, dirinya dan Jokowi merupakan kawan lama.

"Sebagaimana saudara ketahui, saya selama hampir 10 tahun, tidak, tidak 10 tahun, tapi dua kali Pilpres, saya lawannya Pak Jokowi. Tapi saya ralat, bukan lawan, saya pesaing, saya rival, tapi bukan lawan. Karena sesungguhnya dari dulu saya kawannya Pak Jokowi," jelasnya.

Menteri Pertahanan itu menilai persaingan adalah hal yang biasa, khususnya dalam Pilpres. Namun, kata dia, persaingan tidak boleh membuat antar masyarakat Indonesia bermusuhan.

"Jadi inilah, Indonesia ini kita bersaing boleh, bertanding sering. Tapi tidak boleh jadi musuh atau lawan, karena kita semua keluarga besar Republik Indonesia. Kita semua adalah bersaudara," tutur Prabowo Subianto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Buat Strategi

"Dan saya percaya rakyat kita semua menginginkan pemimpin-pemimpinnya rukun, bener atau tidak? Betul? Rakyat Indonesia tidak suka kalau pemimpin-pemimpinnya tidak rukun," sambungnya.

Pada kesempatan ini, Prabowo menjelaskan dirinya dan Gibran telah membuat strategi dan program sebagai capres-cawapres. Dia menyampaikan program ini telah dirintis oleh pemerintahan Jokowi dan akan dilanjutkan apabila dirinya menjadi presiden.

"Prabowo subianto dan Gibran Rakabuming Raka didukung oleh KIM, kami telah membuat suatu strategi, suatu program yang sudah lengkap. Program ini adalah pertama melanjutkan semua apa yang sudah dibangun dan dirintis oleh pemerintah Joko Widodo," kata dia.

Prabowo mencontohkan salah satu program pemerintahan Jokowi yang akan dilanjutkannya yakni, hilirisasi. Dengan hilirisasi, kata Prabowo, akan membuka lapangan kerja untuk masyarakat sebab semua bahan baku harus diolah di Indonesia.

 


Bukti

"Semua bahan baku, semua sumber kita tidak boleh lagi kita jual murah ke bangsa lain, sumber daya itu tidak boleh dijual murah, harus diolah di Indonesia, pabriknya harus di Indonesia, supaya rakyat kita punya pekerjaan yang baik," pungkas Prabowo.

Dia menyebut hilirisasi nikel dan bauksit yang sudah berjalan saat ini juga terbukti memberikan nilai tambah untuk Indonesia. Prabowo mengungkapkan hilirisasi nikel membuat penghasilan negara naik 10 kali lipat.

"Saya beri gambaran lagi, niikel tahun 2017 kita masih jual mentah, penghasilan USD 3,3 miliar. Tahun 2020, Pak Jokowi keluarkan larangan ekspor, harus diolah di Indonesia, tahun 2022 penghasilan kita jadi USD 33 miliar, 10 kali lipat, 1000 persen naiknya," ucap Prabowo

"Ini yang kita gunakan untuk bantu masyarakat kecil, untuk dana desa, untuk masyarakat hutan, naik 1.000 persen, kalau enggak ada larangan Pak Jokowi, uangnya lari keluar negeri," imbuh Prabowo.

Infografis Manuver Prabowo Subianto
Infografis Manuver Prabowo Subianto (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya