Liputan6.com, Jakarta Istri Calon Presiden nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh blusukan ke Pasar Pagotan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (18/12/2023).
Dalam kunjungannya itu, dia mendengarkan keluhan hingga membeli produk jualan para pedagang.
Siti Atikoh tampak didampingi Sekretaris TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur Sri Untari. Tampak juga Ketua DPP PDIP Sri Rahayu dan Wasekjen Sadarestuwati, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur Budi Sulistyono atau Mas Kanang, dan Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri.
Advertisement
Siti Atikoh tampak luwes ketika memasuki pasar. Tak ada jarak antara istri Ganjar ini dengan pedagang.
Sembari bersalaman, Siti Atikoh tak lupa menanyakan kondisi pasar kepada para pedagang. Contohnya ketika dia bertanya kepada pedagang holtikultura. Atikoh menanyakan bagaimana harga dan stok cabai.
"Harga naik, tetapi stok banyak," kata pedagang pria itu saat ditanyai oleh Siti Atikoh.
Selain berinteraksi, Siti Atikoh juga sempat membeli barang dagangan mereka. Setiap kios yang didatanginya, hampir semua dibelinya.
Di sela-sela interaksi itu, Siti Atikoh juga berdesak-desakan dengan para pedagang dan masyarakat yang ingin bersalaman hingga berswafoto.
Bahkan, beberapa kali pedagang mencoba melakukan cium pipi kanan kiri alias cipika-cipiki, Atikoh tak menolaknya. Dia bahkan melempar senyum kepada mereka.
Diberi Pantun
Contohnya pedagang kerajinan Ibu Sri. Selain cipika-cipiki, Sri bahkan memeluk erat Siti Atikoh. Tak hanya itu, Sri sampai melontarkan pantun kepada Atikoh yang juga didengar banyak orang.
"Jalan-jalan ke pasar, pulangnya beli kain. Sekarang sudah ada Pak Ganjar, ngapain cari yang lain," kata Ibu Sri disambut gelak tawa Siti Atikoh dan masyarakat di lokasi.
Ibu Sri bahkan mempersilakan Atikoh untuk membawa keranjang tenunan plastik barang dagangannya. "Gratis, bawa saja, bu," kata dia.
Advertisement
Tak Mau Gratis
Namun, Siti Atikoh menolak menerima keranjang itu dengan gratis. Dia mengambil tas tentengnya, merogoh ke dalam, lalu memberikan uang kepada Ibu Sri.
Siti Atikoh lalu melanjutkan perjalanan ke kios-kios lainnya.
Setelah puas berinteraksi dan berbelanja, Atikoh lalu dibawa menuju sebuah tenda di dekat pasar tersebut. Di sana, masyarakat sudah menunggu dan menyediakan durian.