Blusukan di Madiun, Siti Atikoh Belanja Masalah yang Akan Diperbaiki Ganjar-Mahfud

Istri Calon Presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menyatakan berterima kasih atas antisiasme serta sambutan dari warga Kota Madiun yang dikunjungi dalam rangka Safari Politik ke Jateng-Jatim.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Jan 2024, 08:10 WIB
Diterbitkan 18 Des 2023, 14:57 WIB
Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh blusukan ke Pasar Rau di Jalan Kyai H Abdul Latif, Kota Serang, Banten, Senin (11/12/2023).
Istri Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh blusukan ke Pasar Rau di Jalan Kyai H Abdul Latif, Kota Serang, Banten, Senin (11/12/2023). (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Istri Calon Presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menyatakan berterima kasih atas antusiasme serta sambutan dari warga Kota Madiun yang dikunjungi dalam rangka Safari Politik ke Jateng-Jatim.

Ia melakukan blusukan ke pasar-pasar, dimana untuk mendengarkan aspirasi serta keluhan masyarakat, yang nantinya akan disampaikan ke pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

Hal ini disampaikannya usai melakukan blusukan di Pasar Pagotan, Madiun, Senin (18/12/2023).

Siti Atikoh berterima kasih lantaran masyarakat Madiun menyambutnya dengan antusias.

“Masyarakatnya sangat antusias, sangat ramah.

Potensi di sini juga luar biasa dari sisi pertaniannya. Kemudian UMKM-nya, pariwisatanya dan kotanya juga tertata. Cuma memang ada beberapa keluhan yang wajar, karena di tempat lain juga seperti itu, terkait dengan kondisi yang ada di pasar. Salah satunya untuk bahan-bahan, kebutuhan yang bukan sembako,” tutur Atikoh.

“Termasuk tadi pakaian. Pakaian, sendal, sepatu itu agak sepi karena pasti masyarakat fokusnya ke kebutuhan pokok. Dan banyak juga customer yang sekarang beralih ke online. Jadi itu agak berpengaruh juga kepada pendapatan mereka,” sambung Siti Atikoh.

Dia berharap, ada solusi agar tak hanya bertumpu pada pemasaran secara konvesional saja.

“Kemudian, yang kedua saya lihat memang masih stok-stok lama, sementara kalau di online itu pergerakannya kan cepat sekali. Ada yang baru. Faktor kalau yang seperti ini kan akses belanja,” tutur Siti Atikoh.

Bahas soal Pupuk

Tak hanya itu, dia juga menerima curhatan dari sisi pertanian, yang cukup banyak yang mengeluhkan soal pupuk.

“Pupuk aksesibilitas agak kurang, karena memang jatahnya mungkin dari pemerintah itu memang agak dikurangi subsidi,” jelas Siti Atikoh.

Masalah Pendidikan

Siti Atikoh juga sudah belanja masalah lainnya, seperti soal pendidikan yang sempat disampaikan warga.

“Kemudian dari sisi pendidikan juga tadi ada beberapa keluhan. Yakni agar mereka bisa juga untuk masyarakat itu, aksesibilitasnya diperbaiki. Termasuk tadi malam itu ada keluhan terkait dengan zonasi pendidikan. Karena memang kalau zonasi mungkin cocoknya dilakukan itu di kota-kota besar. Tapi mislanya kota yang secara infrastruktur sekolahan itu belum merata, ini masih ada tantangannya yang berat. Karena ada daerah-daerah tertentu yang mungkin anak-anak itu zonasinya enggak masuk kemana-mana,” lanjut Siti Atikoh.

Prihatin dengan Kondisi Pasokan dan Harga Sembako

Pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjanjikan harga sembako bakal murah jika terpilih memimpin Indonesia 5 tahun ke depan. Tak hanya itu, ketersediaan dan pasokan sembako juga dijamin bakal melimpah.

Istri calon presiden Capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menegaskan, hal tersebut merupakan komitmen Ganjar-Mahfud. Paslon nomor urut 3 itu mengaku prihatin terhadap kondisi tata kelola bahan pokok saat ini.

Atikoh sendiri ikut menyerap aspirasi masyarakat di level paling bawah. Dia bahkan turun ke pasar tradisional untuk mendengar keluhan para pedagang sembako dan masyarakat.

Kepada Atikoh, para pedagang mengeluh harga sembako naik karena jumlah pasokan yang kurang. Atikoh mengakui, kenaikan harga tidak hanya menyulitkan masyarakat yang menjadi konsumen. Para pedagang kecil juga ikut terhimpit.

"Yang jual saja pusing, apa lagi yang beli ya, pusing," ujar Atikoh, dalam kunjungan ke Pasar Besar Madiun.

Kunjungan ke tengah masyarakat membuat Atikoh mengetahui betul kesusahan yang dialami rakyat Indonesia. Atikoh mengungkapkan, dirinya kerap mendapati harga jual hasil panen cenderung lebih rendah.

"Beberapa kali saya ke lapangan ada terkonfirmasi ketika panen dijual, harganya lagi turun karena supply demand, ketika panen otomatis banyak barang sementara permintaan tetap otomatis ini akan turunkan harga," terangnya.

Masyarakat, terutama petani berada dalam kondisi serba salah. Sebab, jika harga meningkat, petani malah menjadi konsumen. Lantaran tak menyisihkan sebagian hasil pangan untuk kebutuhan keluarga mereka sendiri.

"Ketika panen harga jualnya rendah, lha ketika harga naik, petani jadi konsumen. Itu yang bikin nyesek," tegas dia.

Dia menekankan pentingnya kebijakan yang berpihak kepada nasib para petani. Salah satunya melalui pemberian subsidi. Diharapkan kebijakan subsidi benar-benar menjawab kebutuhan petani.

"Memang harus ada subsidi kepada para petani. Subsidinya bener-bener disesuaikan kebutuhan dari petani. Harapannya nanti harga itu bisa benar-benar berpihak pada petani juga kepada masyarakat," terangnya.

Menurut Atikoh, sembako yang melimpah dengan harga murah menjadi prioritas Ganjar-Mahfud. Dia menjelaskan, duet tersebut sudah memiliki berbagai program unggulan menjamin ketersediaan pasokan dan menjaga stabilitas harga.

Salah satu program Ganjar-Mahfud untuk menjaga stabilitas harga pangan, yakni memperkuat keberadaan Bulog. Dengan begitu, dia optimistis stabilitas maupun ketersediaan pangan berpihak kepada para petani.

"Ini kalau program Pak Ganjar ya. Ini saya sedikit ngulik itu ingin memperkuat posisi Bulog. Agar stabilitas harga, ketersediaan pangan itu benar-benar bisa pro kepada petani," lanjut dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya