Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) merespons kritik Roy Suryo terkait penggunaan tiga mikrofon alias mic untuk cawapres nomor urut dua Gibran Rakabumin Raka. Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebut Pakar Telematika Roy Suryo menyebarkan fitnah soal mic Gibran dalam debat Pilpres 2024.
Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo pun turut berkomentar. Dia menyebut tiap paslon mendapatkan jumah mic yang sama saat ajang debat Pilpres 2024. Jumlah mic dalam debat, ada tiga bagi tiap paslon.
Baca Juga
KPU Batalkan Pencalonan Wahdi-Qomaru di Pilkada Kota Metro Lampung 2024, Begini Duduk Perkaranya
Gibran: Jangan Sampai Kita Terpecah Belah karena Beda Pilihan Politik, Saling Hujat dan Baku Hantam
Masyarakat Pemantau Pilkada Sebut Akan Laporkan KPU dan Bawaslu Daerah hingga Pusat soal Pilkada Kukar 2024
"Ada tiga memang. Semuanya punya jatah yang sama, ada yang nempel di telinga, ada yang kemudian clip on-nya nempel di sini (baju), dan ada mic. Waktu saya tanya, dulu saya juga dapat itu," tutur Ganjar di Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
Advertisement
Menurut Ganjar, alasan dari banyaknya mic yang digunakan saat debat Pilpres 2024 adalah untuk mencegah adanya alat yang gagal fungsi, sehingga terbantu yang lainnya.
"Kenapa banyak sekali? Kalau-kalau alatnya tidak berfungsi, ada pegangan. sebenarnya kalau saya, saya tidak tahu teknologi yang lebih canggih soal itu. Rasa-rasanya sih mereka menggunakan itu saja. Saya juga kaget ketika, oh ada ya orang yang punya pemikiran yang lain. Mungkin mereka punya ilmunya sendiri," jelas Ganjar Pranowo.
Â
Penjelasan Ketua KPU
Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asyari menegaskan, pihaknya memberikan perlakuan yang sama untuk setiap paslon yang tampil dalam ajang debat Pilpres 2024. Dia pun menyatakan Roy Suryo telah memfitnah lembaga penyelenggara pemilu itu.
"Semua cawapres pakai alat yang sama. Semua cawapres pakai tiga mic untuk antisipasi ada mic yang mati. Bukan ear feeder. Itu mic yang ditempel di pipi dan dicantolin di kuping," kata Hasyim kepada wartawan.
KPU mempersilahkan pihak yang khawatir dengan kecurangan untuk menanyakan langsung ke paslon debat Pilpres 2024, stasiun televisi yang menayangkan, penyelenggara debat, hingga tim pemenangan paslon yang berada di holding room tempat pemasangan mic.
"Bisa ditanya. Saya sebagai penyelenggara juga tahu dan siap tanggung jawab. Debat spontan, nggak mungkin didikte, dengerin bisikan atau baca contekan. Roy suryo memang tukang fitnah," Hasyim menandaskan.
Advertisement
Bakal Tegur Gibran karena 'Komando' Tangan Gibran
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari bakal menegur kembali calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka karena tindakannya dalam debat cawapres.
Gibran kembali melakukan aksi membakar semangat pendukungnya saat debat cawapres di Jakarta Convention Center (JSS), Jakarta, Jumat malam (22/12/2023).
"Ya nanti kita ingatkan lagi, kita tegur lagi pada evaluasi hasil debat yang kedua ini," ujar Hasyim usai debat di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Hasyim menjelaskan dalam waktu dekat akan ada pertemuan KPU dengan tim kampanye pasangan calon presiden untuk evaluasi penyelenggaraan debat. KPU bakal memberikan peringatan kepada Gibran dan timnya pada pertemuan tersebut.
"KPU akan mendengarkan dan kemudian akan mengambil keputusan apa-apa yang perlu kita evaluasi, termasuk memperingatkan kembali tampilan-tampilan yang boleh dikatakan sudah disepakati untuk tidak dilakukan pada saat debat ini," ujar Hasyim.
Ia mengakui memang tidak ada sanksi. Hanya saja perlu ada komitmen masing-masing calon untuk menunjukkan kedewasaan.
"Sebetulnya ini kan komitmen ya, komitmen antarcalon, dan kami menganggap masing-masing calon kan orang yang secara politik sudah dewasa semua tentang apa yang sudah disepakati itu," kata Hasyim.