Liputan6.com, Jakarta- Juru Bicara Tim Pemenanganan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Iwan Setiawan menyebut karakter Ganjar sangat mirip dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia menilai justru katakter Jokowi dan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto sangat berbeda jauh.
Baca Juga
"Secara karakter Jokowi dan Ganjar sangat mirip. Sementara, kalau Jokowi versus Prabowo itu berbeda 360 derajat," kata Iwan dalam diskusi publik di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Advertisement
Menurut dia, hanya Ganjar yang dapat meneruskan program dan kebijakan yang telah dilakukan Jokowi. Pasalnya, Jokowi dan Ganjar lahir dari ideologi partai yang sama yakni, PDI Perjuangan (PDIP).
"Kalau ingin melihat Ganjar, lihat Jokowi. Penerus yang cocok, yang sangat bisa meneruskan apa yang dilakukan Jokowi hanya Ganjar. Karena Ganjar dan Jokowi lahir di ideologi partai yang sama. Lahir ideologis lebih bisa meneruskan estafet," jelasnya.
"Paling cocok meneruskan program Jokowi di 10 tahun terakhir itu Ganjar. Irisannya dengan Prabowo jauh sekali. Secara karalter sangat jauh sekali. Jadi saya bisa simpulkan, yang paling cocok (melanjutkan program Jokowi) adalah Ganjar Pranowo," sambung Iwan.
Yakin Elektabilitas Naik
Iwan mengakui bahwa saat ini elektabilitas Ganjar-Mahfud memang berada dibawah Prabowo-Gibran. Kendati begitu, Iwan meyakini elektabilitas Ganjar-Mahfud akan naik karena efek debat capres-cawapres.
Sebab, kata dia, elektabilitas Ganjar-Mahfud sebelum debat capres-cawapres berada di angka 35 persen, berdasarkan survei internal. Namun pasca debat, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami kenaikan di angka 37 persen.
"Makanya saya optimis. Kalau ditanya apakah debat mempengaruhi elektabilitas, saya bilang iya. Dan kalau dilihat dari dua debat terakhir, hanya Ganjar-Mahfud yang konsisten," tutur Iwan.
Advertisement