Sosialisasi KTP Sakti di Boyolali, Ganjar Ditanya Jaminan Data KTP Sakti Tidak Bocor

Seorang warga setempat bernama Fadilah bertanya kepada Ganjar Pranowo. Dia penasaran bagaimana sistem keamanan dari KTP Sakti dapat terjamin.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Des 2023, 14:45 WIB
Diterbitkan 30 Des 2023, 14:45 WIB
Ganjar Pranowo mensosialisasi salah satu program unggulannya, yakni KTP Sakti di Boyolali, Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo mensosialisasi salah satu program unggulannya, yakni KTP Sakti di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023). (Foto: Tim Media Ganjar Pranowo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo terus mensosialisasi salah satu program unggulannya, yakni KTP Sakti. Kali ini, Ganjar menyambangi Boyolali, Jawa Tengah untuk bertemu warga sekitar dan menjelaskan soal fungsi dan keunggulan KTP Sakti.

Ganjar mengatakan, dengan KTP Sakti nantinya rakyat Indonesia tidak perlu memiliki beragam jenis kartu untuk mendapatkan haknya, seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat atau pun bantuan sosial untuk keluarga pra sejahtera.

"Jadi nanti (dengan KTP Sakti) datanya diolah, diolah itu untuk mengetahui jenis kelamin, umur, pendidikan status sosial, status ekonomi dan lain lain," kata Ganjar di lokasi, Sabtu (30/12/2023).

Mendengar hal itu, seorang warga setempat bernama Fadilah bertanya. Dia penasaran bagaimana sistem keamanan dari KTP Sakti dapat terjamin. Sebab, berdasarkan pengalaman saat ini, tidak sedikit aduan masyarakat soal kebocoran data yang disebabkan KTP.

Ganjar menjawab, KTP Sakti memiliki sistem proteksi dari KTP yang digunakan masyarakat saat ini. Dia mengatakan, akan memperkuatnya dengan bantuan para ahli keamanan siber yang diisi oleh talenta muda berbakat.

"Security system sekarang diperbaiki, jangan sampai bocor, nanti biar ahli TI yang membuat pengamanannya," ungkap Ganjar.

Terkait anggaran, Ganjar memastikan tidak akan memakan banyak dana negara. Sebab, KTP Sakti dasarnya adalah KTP elektronik yang saat ini sudah banyak digunakan hampir seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, hanya butuh sedikit upgrade agar bisa menjadi Sakti.

"NIK sudah ada data kependudukan sudah ada, jadi kalau satu data indonesia sekarang berbasis NIK sebenarnya profilingnya sudah ada tidak perlu lagi biaya lain. Wong ini cuma soal political will," pungkas Ganjar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Solusi Ganjar Kendalikan Harga Pangan

Ganjar Pranowo mensosialisasi salah satu program unggulannya, yakni KTP Sakti di Boyolali,
Ganjar Pranowo mensosialisasi salah satu program unggulannya, yakni KTP Sakti di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023). (Foto: Tim Media Ganjar Pranowo)

Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengaku memiliki solusi untuk kendalikan harga pangan. Salah satunya, adalah melakukan transformasi teknologi dan manajemen produksi.

"Kenaikan harga pangan sudah cukup lama terjadi dan seharusnya bisa diperhatikan apa yang menjadi penyebabnya dan diambil langkah antisipasinya," kata Ganjar saat berkunjung ke Pasar Kebon Agung Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023).

Ganjar meyakini, jika masalahnya ada pada siklus produksi maka perlu transformasi teknologi pangan agar suplai atau pasokan terjaga. Termasuk dalam mengantisipasi perubahan iklim.

"Kalau suplainya kurang, maka kondisinya menjadi seperti ini. Ketika produksinya mau kita jaga betul, rasanya kita sudah harus menyiapkan teknologi yang lebih baik," kata Ganjar.

Ganjar menambahkan, data dan analisis berperan penting dalam untuk pemetaan daerah yang menjadi sentra produksi pangan untuk kebutuhan pokok, seperti beras, bawang putih, bawang merah, dan cabai. Tujuannya, agar kesinambungan produksi dan distribusi berjalan dengan baik ketika ada masalah.

"Kita harus punya data daerah mana yang menjadi sentra pangan apa, kebutuhannya apa untuk menjaga kesinambungan produksi. Tadi waktu dialog ada yang mengatakan masalahnya di pupuk, maka kita sediakan. Untuk distribusi dari daerah sentra ke daerah lain yang membutuhkan, juga perlu manajemen yang baik," tutur Ganjar.

Dia menambahkan, jika manajemen produksi dan distribusi pangan tidak diperbaiki, maka kemungkinan pasokan bahan pangan langka atau suplainya rendah akan terjadi lagi.

"Inilah fakta yang ada di masyarakat yang setiap hari saya temui, makanya sangat penting untuk kelak sistem ini kita perbarui," tandas Ganjar.


Ganjar Siap Hadapi Debat Capres Bertema Pertahanan, Akui Sudah Dapat Wejangan Andika Perkasa

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo saat menghadiri puncak perayaan Bulan Bung Karno
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo saat menghadiri puncak perayaan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Sabtu (24/6/2023). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Debat Calon Presiden (Capres) sesi kedua akan dilangsungkan pada Minggu 7 Januari 2023. Tema yang akan diangkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) kali ini yaitu terkait Pertahanan.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku sudah siap mengikuti debat. Dia mengaku sudah berkonsultasi dengan timnya, salah satunya Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa yang masuk ke dalam struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN).

"Oh kita bertemu tim memang terus menerus, jadi banyak masukan," ujar Ganjar Pranowo saat berkampanye di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023).

Ganjar menambahkan, pihaknya juga sudah mendapat inventarisasi masalah dari pihak Komisi I DPR RI yang membidangi masalah pertahanan dan politik luar negeri mulai dari alutsista hingga hubungan dengan organisasi dunia dimana Indonesia tergabung sebagai anggota, seperti G20 dan G7.

"Jadi ini contoh ya, ada problem-problem di perbatasan, ada problem perang bagaimana menempatkan Indonesia, ada problem pengungsi seperti hari ini. Jadi sudah disiapkan (materi debat), Insyaallah siap!," yakin Ganjar.

Soal capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang dipercaya lebih menguasai debat capres mendatang, Ganjar tidak mau ambil pusing.

Meski Prabowo Subianto adalah pensiunan militer dan seorang Menteri Pertahanan, namun menurut Ganjar, bicara soal debat adalah bagaimana dapat menyampaikan gagasan, visi misi dalam eksekusinya jika menjadi kepala negara.

"Saya sangat optimis,kalau soal menguasai debat keputusannya sesuai tidak? Kan kita tidak bisa lagi berbicara pertahanan tapi belinya pesawat bekas," tandas Ganjar.

Infografis Debat Perdana Capres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Debat Perdana Capres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya