Liputan6.com, Jakarta - Dalam lanjutan kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkesempatan bertemu bersama ratusan pemuda Sumba di Local Tree Cafe & Eatery, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Rabu (7/2).
Di sana, Alam berdiskusi banyak bersama pemuda setempat. Ada sejumlah poin yang dirinya catat sebagai masukan dan pertimbangan untuk ayahnya Ganjar Pranowo kelak apabila terpilih menjadi Presiden periode 2024 - 2029.
Baca Juga
Adapun sejumlah diskusi dan harapan yang diberikan untuk Ganjar adalah bagaimana harga transportasi pesawat yang dinilainya masih cukup tinggi, sehingga banyak masyarakat yang pada akhirnya mengurungkan niatnya untuk datang dan pergi ke luar Sumba.
Advertisement
"Sumba itu potensi wisatanya cukup besar, tapi terkendala soal harga tiket pesawat sehingga harapanya ini bisa lebih disesuaikan lagi agar orang Sumba yang ingin pergi keluar dan pariwisata yang ingin datang ke Sumba pun mudah untuk menjangkaunya," ungkap Alam.
Isu Pemerataan Pembangunan
Adapun pertanyaan muncul dari salah seorang pemuda Sumba yang menginginkan pembangunan secara merata. Sebab, diketahui NTT memiliki pulau yang cukup banyak.
"Kakak Alam, kita tahu bahwa NTT ini memiliki pulau yang banyak, akses antar pulaunya pun jauh, penerbangan jarang dan pembangunan tidak merata? Apakah bisa kakak Alam sampaikan ini ke Pak Ganjar agar NTT ini bisa dibangun agar ekonominya tumbuh, pembangunannya merata seperti di Jawa. Sebab kami semua di sini pendukung bapak Ganjar," tanya salah seorang pemuda Sumba.
Alam pun merespons pertanyaan tersebut. Isu pemerataan pembangunan di NTT memang seharusnya jadi prioritas. Bicara soal ketimpangan, muncul harapan bagaimana pemuda NTT memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pembangunan merata sesuai dengan sila ke lima Pancasila, 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia'.
"Bagaimana meningkatkan akses dasar di Sumba ini tuh harus ditingkatkan karena ada ketimpangan di Indonesia terutama di NTT yang memiliki angka kemiskinan ekstrem yang tinggi di Indonesia," jelas Alam.
Di akhir diskusinya bersama pemuda Sumba, Alam Ganjar diberikan simbolisasi penyerahan kain tenun aspirasi dan harapan yang akan dirinya serahkan untuk ayahnya Ganjar Pranowo.
Advertisement