Timnas AMIN Minta Saksi dan Relawan Kawal Terus Rekapitulasi Pemilu 2024 Sampai Akhir

Hamdan Zoelva mengatakan, pengawasan terhadap proses perhitungan suara dinilai sangat penting. Sebab, jangan sampai bahwa hasil hitung cepat atau Quick Count menjadi tolok ukur dalam mengisi rekapitulasi manual.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 15 Feb 2024, 19:03 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2024, 19:03 WIB
Timnas AMIN
Ketua THN Timnas AMIN Ari Yusuf Amir dalam acara 'Catatan Timnas AMIN untuk Pemilu Jurdil & Bermartabat' di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta, Selasa (13/2/2024). (Tim News).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN Hamdan Zoelva mengajak seluruh masyarakat khususnya relawan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mengawal proses proses perhitungan suara pemilu 2024.

"Kami dari Tim Nasional meminta kepada seluruh saksi saksi dan relawan di seluruh Indonesia yaitu saksi dan relawan AMIN untuk terus mengawal proses rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang pada saat sekarang ini," kata Hamdan Zoelva dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).

Hamdan Zoelva mengatakan, pengawasan terhadap proses perhitungan suara dinilai sangat penting. Sebab, jangan sampai bahwa hasil hitung cepat atau Quick Count menjadi tolok ukur dalam mengisi rekapitulasi manual.

"Karena itu kita minta betul untuk terus menjaga. Sekali lagi, jangan sampai sekali lagi quick count menjadi rujukan untuk menetukkan siapa yang menang dengan melakukan perubahan-perubahan dalam rekapitulasi manual. Jadi saya minta dijaga betul," ujar dia.

Hamdan Zoelva mengingatkan, hasil hitung cepat atau quick count berbeda dengan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Data dari KPU itulah yang valid menurut hukum dan menjadi pegangan untuk menetapkan pemenang Pemilu 2024.

"Siapa yang memperoleh berapa suara dan siapa yang menjadi peringkat berapa terhadap perolehan suara pilpres. Rekapitulasi manual, rekapitulasi yang valid menurut hukum sedang diproses dan kami menunggu proses itu dan kami meminta seluruh masyarakat mengawal itu sampai pada tingkat yang paling akhir," tandas dia.

 

Tim Hukum Timnas AMIN Siap Jaga Integritas Pemilu

Tim Hukum Nasional (THN) Tim Nasional (Timnas) pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) mengatakan, pihaknya siap menjaga Pemilu 2024 yang berintegritas.

Karena itu, pihaknya tidak akan takut menghadapi adanya potensi kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahun ini.

"Kami ingin Pemilu ini berintegritas. Kami berjanji telah menyampaikan itu kepada semua pendukung kami untuk menjaga integritas tersebut. Jadi, Insyaallah kami akan menjaga integritas Pemilu," kata Ketua THN Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir dalam kegiatan 'Catatan Timnas AMIN untuk Pemilu Jurdil & Bermartabat' di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Karena itu, pihaknya sudah bersiap dan bersiaga di seluruh wilayah untuk untuk menerima laporan, kecurangan, dan semua laporan dari TPS melalui pejuang perubahan yang melakukan pengawasan di lapangan.

"Kepada semua tim hukum AMIN di daerah, inilah saatnya kita untuk menentukan nasib bangsa ke depan. Kita tidak dibayar, kalian tidak boleh takut, karena kebenaran akan menang. Kami tidak takut dan kita akan lawan segala bentuk kecurangan," ungkap Ari.

Menurut dia, wajar pihaknya bertindak seperti itu. Pasanya, Pemilu 2024 ini diwarnai banyak dugaan manipulatif yang dimulai dari Mahkamah Konstitusi.

"Manipulasi itu membuat para hakim Mahkamah Konstitusi mendapat hukuman etik. Bahkan, ketuanya dicopot dari jabatannya," ungkapnya.

Ari menambahkan, belakangan para komisioner KPU juga mendapatkan sanksi etik dari DKPP karena menerima pendaftaran salah satu capres dengan menggunakan PKPU yang tidak sesuai. "Motifnya sama yaitu untuk meloloskan salah satu cawapres," pungkasnya.

 

Infografis Survei Indikator Politik - Liputan6 SCTV Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar
Infografis Survei Indikator Politik - Liputan6 SCTV Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya