Sempat Dinonaktifkan karena Terlibat Pemilu, 63 Kader NU kembali Aktif di PBNU

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan, telah mengaktifkan kembali kader-kader yang sempat terjun ke politik pada pemilu 2024.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 16 Feb 2024, 18:16 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2024, 18:12 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan, telah mengaktifkan kembali kader-kader yang sempat terjun ke politik pada Pemilu 2024.

Tercatat ada 63 orang kader PBNU yang terlibat dalam kontestasi pemilu 2024, entah itu sebagai timses sebagai juru kampanye maupun caleg.

Gus Yahya merinci, 20 orang di antaranya terlibat timses Ganjar-Mahfud, kemudian 5 orang terlibat timses Prabowo-Gibran. Sisanya, satu orang jadi timses AMIN. Mereka sebagaimana keputusan keorganisasian dinonaktifkan sementara.

"Tapi setelah ini selesai pemungutan suara dan kita lihat rupanya tidak ada lagi masalah berarti, maka kami mencabut dari teman-teman yang kemarin nonaktif," kata dia saat konferensi pers, Jumat (16/2/2024).

Gus Yahya mengatakan, semua personel PBNU maupun pengurus Badan-badan Otonom (Banom) di Bawah Naungan NU telah aktif lagi melaksanakan tugas sebagaimana biasanya. Karena, Gus Yahya meyakini tidak akan ada potensi masalah yang berarti ke depan.

"Sehingga kami merasa yakin juga untuk mencabut penonaktifan teman teman karena, kami butuh mereka kembali, karena ini urusan banyak sekali. Butuh mereka segera bekerja lg seperti biasa," ujar dia.

Selain itu, Gus Yahya mengatakan, pihaknya juga mencabut penangguhan sementara kegiatan-kegiatan yang sempat terhenti karena adanya penyelenggaran pemilu 2024.

"Beberapa waktu lalu untuk mendukung suasana pemilu yang lebih baik kami lakukan tunda sejumlah forum permusyawaratan di berbagai tingkatan di provinsi, PW, dan cabang. Kita lakukan moratorium waktu itu. Dan kami putuskan untuk mencabut moratorium itu sehinga nanti dilakukan proses-proses organisasi yang normal di semua tingkatan," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Nonaktif

Sebelumnya, beberapa nama yang dinonaktifkan dari PBNU adalah mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Kemudian, KH Mashum Faqih (Timnas Amin), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud) Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas Amin), Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) KH Asep Saifuddin Chalim.

Lalu, Ketua Umum Ikatan Sarjana NU (ISNU) Ali Masykur Musa, Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran), Ketua Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud).

Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya