Surya Paloh Bertemu Jokowi, Jubir Timnas AMIN Tegaskan Koalisi Perubahan Tetap Solid

Billy menegaskan, partai politik Koalisi Perubahan pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tetap solid meski Surya Paloh bertemu Jokowi.

oleh Tim News diperbarui 19 Feb 2024, 16:49 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2024, 16:48 WIB
HUT Partai Nasdem
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (tengah) saat memberikan tumpeng kepada calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan (kiri) - Muhaimin Iskandar (Kanan) di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (11/11/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Billy David Nerotumilena turut merespons pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka pada Minggu (18/2/2024) malam.

Billy menegaskan, partai politik Koalisi Perubahan pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tetap solid meski Surya Paloh bertemu Jokowi.

"Tentu kami sangat menghormati hal tersebut. Koalisi Perubahan tetap solid dan mengawal proses Pilpres sampai tuntas," kata Billy saat dikonfirmasi, Senin (19/2/2024).

Dia pun enggan menanggapi secara dalam terkait pertemuan Surya Paloh dan Jokowi tersebut. Billy meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.

"Termasuk jika pertemuan Pak Anies dan Pak SP, ada pembahasan pertemuan semalam kemudian tidak disampaikan ke publik, juga pasti penuh pertimbangan yang matang. Untuk hasil pertemuan semalam kita tunggu pernyataan resmi dari NasDem," ujar dia.

Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri yang menyatakan Koalisi Perubahan tetap solid hingga saat ini.

Perihal, apakah pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi diindikasikan sebagai sinyal Partai NasDem akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo-Gibran, dia enggan menjawab secara detail.

"Dengan Nasdem dan PKB kita akur juga dengan para Relawan AMIN. Masalah prediksi NasDem bergabung ke 02 kita lihat saja nanti," kata Mabruri.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Merdeka.com

PAN Sebut Pertemuan Paloh-Jokowi Perlu Dicontoh

Jokowi sarapan bersama Surya paloh
jokowi mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sarapan di Istana Merdeka (Setpres/Biro Pers)

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh semestinya diapresiasi.

Wakil sekretaris TKN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini mengungkapkan, seharusnya tokoh lain juga harus mencontoh Jokowi dan Surya Paloh. Dia menyebut hal ini karena Pilpres dan Pileg telah usai.

"Dan tentu perlu dicontoh oleh tokoh-tokoh lainnya. Pilpres dan Pileg sudah selesai. Rakyat sudah menentukan pilihan. Sudah pada saatnya, semuanya duduk bersama. Kembali memikirkan apa yang akan dilakukan untuk memajukan bangsa dan negara," kata Saleh dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).

Dia menyebut adanya silaturrahmi antara Surya Paloh dan Jokowi, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.

"Apalagi kalau capres dan cawapresnya bisa bertemu. Tentu sembari menunggu hasil akhir. Saya menilai, itu justu sangat penting. Itu bisa diindikasikan sebagai bentuk kecintaan pada bangsa dan negara. Dengan begitu, semuanya menjadi tenang," pungkasnya.

PDIP Sebut Dugaan Kecurangan Pemilu Semakin Kuat

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat safari politik dan konsolidasi di kantor DPC PDIP Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/12/2023).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat safari politik dan konsolidasi di kantor DPC PDIP Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/12/2023). (Dok. Tim PDIP)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh justru memperkuat adanya dugaan kecurangan Pemilu 2024.

"Upaya-upaya konsolidasi yang justru dilakukan ketika pemilu belum selesai, ini memperkuat kecurigaan bahwa ada persoalan terkait dengan pemilu itu," ujar Hasto di Gedung High End, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Menurut Hasto, jika pemilu sudah berjalan sesuai koridor maka tak perlu adanya konsolidasi dengan partai. 

"Kalau sudah aman-aman yakin dukungan rakyat seperti itu, ngapain harus dilakukan suatu langkah-langkah seperti itu," imbuh Hasto.

Sehingga pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh ini justru menunjukkan bahwa demokrasi dalam masalah besar.

"Tetapi ketika proses konsolidasi justru tetap dilakukan itu menunjukkan ada questionmark yang kemudian harus dijawab bersama-sama bahwa demokrasi kita sedang berada dalam masalah besar," sambungnya.

Infografis Panas Dingin Hubungan Surya Paloh dan Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Panas Dingin Hubungan Surya Paloh dan Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya