Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, partainya menargetkan menang Pilkada 2024 di Jawa dan Sumatera Utara (Sumut).
Dia menyebut, Sumut menjadi konsentrasi baru karena NasDem unggul di Sumut pada Pileg 2024.
Baca Juga
"Yang selalu menarik kan Jawa, tiga Jawa ini, Jabar Jatim, Jateng DKI. Jangan lupa ya Sumut, agak lain sekarang kan karena agak lain jadi naik daun Sumut jadi episentrum," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2024).
Advertisement
Selain itu, NasDem juga mengincar kemenangan Pilkada 2024 di Sulawesi Selatan (Sulsel). Termasuk, kata dia pada daerah dengan jumlah penduduk yang besar dan dinamika politik yang tinggi.
"Itu dapil-dapil yang jumlah penduduk besar dan dinamika politik tinggi. Sumut jadi konsen kami," kata dia.
Kemudian, soal nama potensial di Sumut Willy belum mau menjawab banyak. Saat disinggung nama Wali Kota Medan Bobby Nasution, dia menuturkan partainya bakal mempertimbangkan.
"Bobby yang pertama kali ngusung Pemilu 2018 ya Partai NasDem yang pertama, sebelum yang lain-lain. Sekarang (Pilkada 2024) tapi kita lihat," ucapnya.
Â
NasDem Tak Menutup Pintu
Menurut Willy, NasDem tidak pernah menutup pintu bagi siapapun termasuk menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bobby Nasution.
Itulah, menurutnya yang menjadi pembeda NasDem dengan partai politik (parpol) lainnya.
"NasDem mana pernah tutup pintu. Ini kan kita partai yang terbuka. Itu yang membedakan dengan yang lain. Nanti kita akan memiliki policy untuk open recruitment di semua tingkatan. Itu yang untuk memberikan equal opportunity, siapapun dia," ucap dia.
Advertisement
Siapa pun Boleh Daftar Pilkada 2024 Lewat PDIP Kecuali Mantu Jokowi, Bobby Nasution
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sudah membuka pendaftaran untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
Hasto menyebut semua pihak boleh ikut mendaftarkan diri untuk maju dalam pilkada 2024, termasuk di Sumatera Utara.
Namun, Hasto menegaskan, khusus Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, tidak boleh ikut mendaftar.
"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatera Utara, kemarin sudah melaporkan semua boleh mendaftar kecuali Mas Bobby. Itu usulan dari bawah," kata Hasto kepada wartawan di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (12/4/2024).
"Dari Solo tadi Pak Rudy juga sudah melaporkan untuk membuka proses pendaftaran jadi sudah dibuka," sambung Sekjen PDIP.
Secara prinsip, Hasto mengatakan, partainya sudah siap menghadapi pilkada serentak 2024. Hanya saja, ia masih menyoroti pelaksanaan pemilu 2024 yang dinilainya sarat penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power.
"Selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan pemilu 2024 yang diwarnai abuse of power, penggunaan aparatur negara, sumber-sumber negara, itu harus diatasi dulu. Kalau tidak, maka tidak ada gunanya pemilu," ujar Hasto.