Putusan MK Disebut Buka Peluang PDIP Usung Calon di Pilkada Lampung Timur 2024

Putusan nomor 60/PUU-XXII/2024 mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah, membuka peluang berbagai partai politik untuk mengusung calon di Pilkada 2024, termasuk salah satunya PDIP.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Agu 2024, 15:20 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 15:19 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak
Ilustrasi Pilkada Serentak

Liputan6.com, Jakarta Putusan nomor 60/PUU-XXII/2024 mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah, membuka peluang berbagai partai politik untuk mengusung calon di Pilkada 2024, termasuk salah satunya PDIP.

Pengamat politik Yusdiyanto berharap, PDIP bisa menurunkan kadernya di Pilkada Lampung Timur 2024 yang berpotensi hanya akan muncul satu pasangan saja dari KIM Plus.

"Pasca putusan MK yang menurunkan ambang batas pencalonan dari 25% suara di daerah menjadi 7,5% untuk Lampung Timur, seharusnya Pilkada Lampung Timur akan lebih menarik dan tidak memungkinkan ada calon yang akan melawan kotak kosong," kata dia Sabtu (24/8/2024).

Yusdiyanto mengatakan, PDIP sebagai salah satu partai yang sampai kini belum mengeluarkan rekomendasi, semestinya dengan ambang batas tersebut bisa mengambil tindakan berani untuk mengusung calonnya sendiri tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.

"Sejauh ini kan calon yang sudah mendapat rekomendasi dari hampir seluruh partai politik di Lamtim ini kan Ella Nuryamah (kader PKB) dan Azwar Hadi (kader Golkar) yang saya lihat gerak geriknya akan mengarah ke calon tunggal atau melawan kotak kosong," tutur dia.

"Setelah putusan MK yang turunkan ambang batas pencalonan, seharusnya PDIP ini punya peluang usung calon sendiri, karena syarat minimalnya sudah sangat cukup untuk berlayar sendiri tanpa harus koalisi, kalau sebelum putusan MK memang betul PDIP perlu dua kursi lagi untuk bisa usung calon (minimal 10 kursi) setelah putusan MK kan sudah tidak perlu koalisi," sambungnya.

Karena itu, lanjut dia, sangat disayangkan, jika PDIP tak mau menggunakan kesempatan ni.

"Sangat disayangkan untuk masyarakat Lamtim bila PDIP tidak mengusung calon Kepala Daerah pascaputusan MK calon kepala daerah dan membiarkan calon yang ada bertarung hanya calon tunggal lawan kotak kosong. Ini tentu sangat merugikan masyarakat karena disuguhkan calon tunggal tanpa alternatif calon," tuturnya.

Survei LKPI: Zaiful Bokhari Ungguli Ella Siti Nuryamah dan Bakal Calon Lain Jelang Pilkada Lampung Timur 2024

Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terkini terkait elektabilitas Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Hasil survei menunjukkan, nama Zaiful Bokhari menempati posisi teratas sebagai Bakal Calon Bupati atau Bakal Cabup di Pilkada Lampung Timur 2024. Hal itu disampaikan Direkrur Eksekutive LKPI Togu Lubis.

Togu menyatakan, berdasarkan hasil survei, Zaiful Bokhari unggul disela-sela Bakal Calon Bupati Lampung Timur Ella Siti Nuryamah memonopoli rekomendasi partai, meninggalkan sedikit ruang bagi kandidat lain.

"Dan jika nantinya calon tunggal melawan kotak kosong di pilkada Lampung Timur maka tidak serta merta langsung menang. Calon tunggal harus bisa meraih 50% suara + 1 untuk bisa jadi pemenang. Karena itu sangat menarik untuk diuji Preferensi masyarakat Kabupaten Lampung Timur dalam Pilkada 2024," ujar Togu dalam keterangannya, Sabtu (10/8/2024).

Oleh karena itu, lanjut dia, LKPI melakukan penelitian dengan survei jajak pendapat dilaksanakan pada periode 1-8 Agustus 2024. Populasi survei adalah para WNI di Kabupaten Lampung Timur yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Togu memaparkan, ada sebanyak 1.564 responden, Tersebar 24 kecamatan dan 240 desa di Lampung Timur. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan instrumen berupa kuisioner. Survei memiliki margin of error 2,48% dan tingkat kepercayaan 95%.

"Hasilnya, ada 8 nama bakal calon Bupati di [ilkada Lampung Timur 2024 yang terekam dari hasil metadata LKPI. Dalam uji simulasi pilihan top of mind, nama Zaiful Bokhari menempati posisi teratas sebagai calon Bupati Lampung Timur dengan 31,9%," papar Togu.

Hasil Survei Lainnya

Disusul, lanjut Togu, Ella Siti Nuryamah 19,3%, Dawan Rahardjo 12,8%, Azwar Hadi 7,3%, Wahyudi 7,1%, Noverisman Subing 4,1%, dan Ahmad Giri Akbar 2,9%. Lalu Garinza Reza Pahlevi 2,3% dan nama lainnnya dibawah 2 persen

"Selain itu, survei juga mencantumkan simulasi dua calon yang akan maju pada Pilkada Lampung Timur yakni Zaiful Bokhari dan Ella Nuryamah.

Hasil survei menunjukan bahwa pemilih sebanyak 59,4% memilih Zaiful Bokhari, 23,2% memilih Ella Siti Nuryamah, dan 17,4% masih rahasia," terang Togu.

Selain itu, lanjut dia, hasil survei juga menguji dua calon yang akan maju pada Pilkada Lampung Timur yakni Dawam Rahardjo dan Ella Nuryamah. Hasilnya, kata Togu, sebanyak 29,9% memilih Dawam Rahardjo, 22,2% memilih Ella Siti Nuryamah, dan 47, 9% masih rahasia.

Togu menilai, Pilkada 2024 akan diwarnai fenomena munculnya calon tunggal. Calon itu bakal melawan kotak kosong pada hari pemilihan, dan bisa terjadi di Pilkada Lampung Timur.

"Maka dalam survei hal itu juga diuji dengan simulasi head to head antara Ella Siti Nuryamah versus Kotak kosong dalam Pilkada 2024. Hasilnya menunjukan responden yang memilih kartu suara dengan gambar kotak kosong sebanyak 70,3%, memilih Ella Siti Nuryamah 20,6%, dan tidak memilih 9,1%," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya