Rano Karno Sebut Mungkin Akan Menemui Jokowi

Rano Karno pun bercerita, pada saat Jokowi menyalonkan diri di Pilgub Jakarta 2012, dia menyarankan agar Jokowi naik oplet.

oleh Tim News diperbarui 03 Sep 2024, 15:32 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 15:31 WIB
Naik Oplet, Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno Bergerak Menuju KPU Jakarta
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung dan Rano Karno saat berada dalam oplet menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan, dia mungkin akan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam waktu dekat.

Namun, dia menyebut yang sering bertemu dengan Presiden Jokowi adalah bakal calon gubernur Jakarta Promono Anung. Sebab, Pramono merupakan menteri di kabinet Presiden Jokowi.

"Oh iya, mungkin. Bahasanya mungkin. Tapi yang pasti ketemu Pak Jokowi tiap hari kan Pak Pramono Anung kan," kata Rano Karno di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024).

Dia pun bercerita, pada saat Jokowi menyalonkan diri di Pilgub Jakarta 2012, Rano Karno menyarankan agar Jokowi naik oplet.

Sehingga, hubungannya dengan Jokowi sangat baik. Persoalan dirinya bertemu dengan Jokowi hanya faktor waktu saja.

"Ya mungkin, kalau Pak Jokowi kasih waktu kita masuk kita. Maaf, maaf, maaf saya enggak berani declare. Dulu Pak Jokowi naik oplet. Waktu jadi gubernur DKI. Makanya kemarin kan dibilang, mas kita naek oplet. Kali aja kalau kita naik oplet kita menang juga jadi gubernur," ujar dia.

"Artinya, maaf, saya minta maaf. Pak Jokowi kenal siapa saya. Bahkan waktu ibu saya meninggal, beliau datang ziarah ke rumah. Jadi artinya cukup inilah. Mungkin tinggal masalah waktu. Kalau memang saya diterima oleh Pak Jokowi, teman-teman ikut," imbuh Rano Karno.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Temui Eks Wagub Eddie Marzuki, Rano Karno Sebut Minta Doa dan Dukungan

Rano Karno sowan mantan wakil gubernur DKI Jakarta Eddie Marzuki, Selasa (3/9/2024).
Rano Karno sowan mantan wakil gubernur DKI Jakarta Eddie Marzuki, Selasa (3/9/2024). (Merdeka.com/ Alma Fikhasari)

Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno sowan ke kediaman mantan wakil gubernur (wagub) Jakarta periode 1982-1987, Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (3/9/2024).

Rano mengatakan, kedatangannya untuk meminta doa dan dukungan dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

"Satu merasa bangga, Pak Eddie ini boleh di bilang, sesepuh Betawi. Beliau ini pernah menjadi wakil gubernur tahun 1984-1987, zamannya Pak Soeprapto ya jadi sangat wajar lah saya minta doa dan dukungan beliau ini lah artinya kalau silaturahim tidak terputus mudah-mudahan amal ibadah tidak akan berhenti," kata Rano Karno.

Dia mengatakan, ada harapan dari Eddie Nalapraya yang juga 'bapak pencak silat' agar pencak silat mampu berdiri sendiri tak hanya sebagai bela diri melainkan kultur atau budaya.

"Ada harapan dari saya manggilnya engkong Eddie, pencak silat harus berdiri sendiri karena apa pencak silat itu adalah budaya bukan hanya bela diri, tapi kultur budaya itu harapan sangat wajar apalagi beliau ini tokoh dunia bukan Indonesia lagi," ujar dia.

Rano Karno pun membeberkan ada rencana Eddie Nalapraya untuk membuat museum pencak silat di kawasan Megamendung.

"Mungkin ada rencana mau bikin museum pencak silat di sini, karena inilah ruhnya kebudayaan itu. Jadi sekali lagi saya datang ke sini juga menyampaikan salam Mas Pramono Anung. Beliau belum bisa sempat insyaallah beliau pasti akan ke sini itu lah konteks saya hari ini datang dan beliau memberikan waktu," imbuh dia. 

Sementara itu, usai bertemu Eddie, Rano Karno akan dijadwalkan bertemu dengan gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo bersama bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung.

 

 

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya