Titiek Soeharto Ungkap Alasan Prabowo Ingin Memimpin Bangsa

Kondisi Indonesia yang tidak kunjung membaik setelah reformasi bergulir membuat Prabowo Subianto terpanggil untuk mewakafkan jiwa, tenaga, dan raganya untuk bangsa Indonesia lepas dari keperpurukan.

oleh Andrie Harianto diperbarui 29 Mar 2019, 16:21 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 16:21 WIB
Prabowo Bekali Ribuan Relawan untuk Menangkan Pilpres 2019
Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto memberi sambutan saat Pembekalan Relawan Prabowo-Sandiaga di Jakarta, Kamis (22/11). Titiek memandu pembacaan ikrar dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kondisi Indonesia yang tidak kunjung membaik setelah reformasi bergulir membuat Prabowo Subianto terpanggil untuk mewakafkan jiwa, tenaga, dan raganya untuk bangsa Indonesia lepas dari keperpurukan.

Hal itu disampaikan Siti Hediati Heriyadi, calon anggota legislative DPR RI dari Partai Berkarya, saat menggelar khitanan bersama (sunatan massal) di Dalem Kalitan, Kota Solo, Jumat, 29 Maret 2019. Pernyataan itu merupakan jawaban Titiek saat ditanya wartawan mengenai kesiapan Prabowo memimpin bangsa.  

"Karena kepemimpinan itu dijalani sejak beliau masih muda, Pak Prabowo tahu betul apa yang harus dilakukannya bersama seluruh bangsa. Hati nuraninya terketuk untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa besar, berdaulat dan bermartabat di mata dunia," kata Titiek, sapaan akrab Siti Hediati, di Solo, Jumat (29/3/2019).

Dalam kunjungannya ke Solo, Titiek menggelar khitanan massal yang diikuti 68 anak. Para peserta khitanan mendaftarkan secara online untuk mengikuti khitanan tersebut. Khitanan dilakukan dengan sistem sirkumsisi laser yang mutakhir, pasien kembali bisa beraktivitas normal dalam tiga hari.

Hampir bisa dipastikan, setiap tahun putra-putri Pak Harto menggelar sunatan massal. Acara bisa digelar di berbagai kota.

Misalnya pada 2015 lalu dilakukan di Monumen Memorial Jenderal Besar HM. Soeharto, di Dusun Kemusuk, Argomulyo, Bantul, Yogyakarta. Saat itu dikhitan 117 anak. Tahun lalu, di Masjid At-Tin juga dikhitan 205 anak.  

"Ini bentuk kepedulian keluarga kami, membantu masyarakat menjalankan perintah Rasulullah SAW," kata Titiek.

"Bapak selalu menasihati kami untuk senantiasa peduli kepada rakyat kecil," Titiek menambahkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya