Tips Manfaatkan Loteng untuk Kamar Tidur

Memanfaatkan loteng untuk ruang fungsional semacam ini akan menambah luas rumah Anda.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Mei 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2016, 16:00 WIB
Tips Manfaatkan Loteng untuk Kamar Tidur
Memanfaatkan loteng untuk ruang fungsional semacam ini akan menambah luas rumah Anda.

Liputan6.com, Jakarta Loteng rumah biasa dimanfaatkan sebagai ruang untuk menyimpan barang-barang lama dan jarang dipakai. Namun demikian, loteng sebenarnya juga bisa dimanfaatkan untuk penggunaan lain.

Kamar tidur adalah salah satunya. Memanfaatkan loteng untuk ruang fungsional semacam ini akan menambah luas rumah Anda.

Dengan perencanaan dan pembangunan yang matang, loteng dapat diubah menjadi kamar tidur yang nyaman. Dinukil dari Rumah.com, berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mengubah loteng rumah menjadi kamar tidur.

Ruang yang Tersedia

Agar dapat dimanfaatkan menjadi kamar tidur yang nyaman, loteng idealnya memiliki ruang yang cukup lega untuk berdiri orang dewasa. Sebaiknya, jarak antara titik tertinggi di plafon dengan rangka lantai loteng lebih dari 2,5 meter. Namun jika kamar tidur yang direncanakan dirancang untuk anak-anak, ketinggian 2 meter pun sudah cukup.

Material Lantai

Lantai loteng sebenarnya merupakan plafon rumah. Oleh karena itu, material yang digunakan untuk melapisi lantai ini sebaiknya dipilih dari jenis yang ringan, seperti kayu atau vinyl. Hanya saja, kayu yang digunakan harus diberi lapisan anti rayap agar tidak cepat rusak.

Kondisi Atap

Ruangan loteng berbatasan langsung dengan atap rumah. Oleh karena itu, panas di dalam loteng sebagian besarnya berasal dari serapan panas matahari oleh atap.

Untuk mengatasinya, sebaiknya pilih material atap yang tidak mudah menyerap panas. Misalnya, genteng yang dapat mereduksi panas. Selain itu, ada baiknya pula bagian plafon ditambah lapisan insulasi, baik yang terbuat dari aluminium foil, glasswool, atau material lain.

Sirkulasi Udara

Seperti halnya ruangan rumah yang lain, panas di dalam ruang loteng juga dipengaruhi faktor sirkulasi udara. Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang lancar, Anda bisa menambahkan beberapa jendela sebagai penghawaan alami.

Pencahayaan

Pencahayaan di loteng dapat diperoleh secara alami, baik dari jendela-jendela yang terdapat pada sisi-sisi loteng, ataupun dari skylight yang dibuat pada atap. Jika Anda memilih membuat skylight, perhitungkan pula lokasinya pada atap, sehingga cahaya yang langsung masuk tidak sampai menyilaukan.

Furnitur yang Digunakan

Untuk loteng, sebaiknya tidak menggunakan terlalu banyak furnitur. Hal ini karena ruangan loteng biasanya tidak terlalu luas. Selain itu, ada baiknya juga lantai loteng tidak dibebani dengan banyak furnitur. Furnitur yang digunakan dapat dipilih yang sesuai untuk mengisi bagian-bagian ruangan loteng yang atapnya rendah. Misalnya, meja kerja atau lemari yang tidak terlampau tinggi.

Akses yang Mudah dan Aman

Karena letaknya di atas, akses dari dan menuju loteng biasanya berupa tangga. Lebih baik tangga yang digunakan berupa tangga yang built-in dengan rumah. Oleh karena itu, letaknya harus diperhatikan sehingga tidak mengganggu penataan ruang di bawahnya.

Jika loteng dipakai untuk kamar anak, sebaiknya tangga itu pun dibuat dengan lebar yang cukup dan tempat pegangan agar lebih aman dan mudah digunakan.

Astrid Septriana

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya