Bandung Technopolis Picu Kenaikan Harga Jual Perumahan Sekitar

Pembangunan Teknopolis di kawasan Bandung Timur diprediksikan akan menjadi daya tarik kegiatan Central Business District.

oleh Kantrimaharani diperbarui 01 Jun 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2016, 13:00 WIB
Bandung Technopolis Picu Kenaikan Harga Jual Perumahan Sekitar
Pembangunan Teknopolis di kawasan Bandung Timur diprediksikan akan menjadi daya tarik kegiatan Central Business District.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan Teknopolis di kawasan Bandung Timur diprediksikan akan menjadi daya tarik kegiatan Central Business District (CBD) yang akan menandingi pusat Kota Bandung.

Di bangun di atas lahan seluas 800 Ha, Megapolitas Bandung Technopolis ini akan dibangun oleh pengembang PT. Summarecon Agung, Tbk. Nantinya, akan menggunakan konsep berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang akan menunjang kegiatan perkantoran, hunian, dan hiburan.

Proyek ini kian menggiurkan. Sebab, adanya rencana pembukaan pintu tol langsung menuju Gedebage yang berlokasi di KM-149 Tol Purbaleunyi. Prestinya lagi, tol Gedebage tersebut akan terkoneksi langsung dengan Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.

Tidak hanya itu, pembangunan stasiun akhir proyek kereta cepat dan Light Rail Transit (LRT) juga akan berada di Gedebage. Sehingga, nantinya akan memudahkan konektivitas pinggir kota menuju pusat Kota Bandung.

Pesatnya pembangunan tersebut, membuat harga tanah melejit hingga lebih dari 2x lipat. Widiadi Chandra, Priciple Agent Discovery Property menuturkan, saat ini harga tanah di kawasan Bandung Timur sudah dipatok seharga Rp5 juta – Rp6 juta per meter persegi.

“Padahal sebelumnya di tahun 2015, harga tanah di sana masih berkisar Rp1 juta – Rp3 juta per meter persegi. Sungguh perkembangan yang fantastis,” ujar Widiado dari laman Rumah.com, Rabu (1/6/2016).

Ia juga menekankan tingginya harga tanah dan terbatasnya lahan di Kota Bandung, membuat kebutuhan hunian kian meningkat setiap tahun.

Khususnya di kawasan Bandung Timur yang diproyeksikan sebagai area pemukiman dan perumahan (RTRW Kota Bandung – 2011).

Pendapat tersebut juga diperkuat dengan sebuah penelitian yang dilakukan Ilhamdaniah, ST, MT, MSc dari Teknik Arsitektur Unikom Bandung yang memaparkan prediksi pertumbuhan kebutuhan rumah dan tanah di Kota Bandung hingga tahun 2020, mencapai 1.003.673.

Dimana rinciannya sebagai berikut, tipe rumah sederhana akan diperkirakan mencapai angka 602.204, rumah menengah sebesar 301.102, dan untuk tipe rumah mewah 100.366.

Sedangkan penyediaan perumahan secara formal oleh pengembang sampai tahun 2020 di Kota Bandung hanya 401.469.

Dari angka tersebut, perumahan rumah sederhana hanya dibangun sebanyak 240.882, rumah menengah 120.441, dan mewah 40.147.

Untuk itu, demi menyerap kebutuhan pasar, pengembang properti mulai melirik wilayah dekat Kawasan Bandung Timur seperti seperti Arcamanik, Ciwastra, dan Cigending. Harga rumah di sana berkisar Rp380 juta – Rp600 juta-an.

Salah satu keberhasilan penjualan terbukti dari proyek perumahan 5 Permata Land yang ada di Jalan Permata Endah I, Arcaminik.

Perumahan 5 Permata Land menawarkan tipe rumah 45/135m2 hingga 45/108m2.
Andika Al-Rasyid selaku pengembang menuturkan penjualan rumah dengan tipe 45/135 – 45/108 terjual habis dalam kurun waktu 1 tahun saja. “Padahal, harga untuk setiap unit dibanderol sebesar Rp500 juta”.

Penjualan klaster lain juga membuahkan hasil. Misalnya, Klaster Duta Margawangi yang berlokasi di Ciwastra. Perumahan ini sudah berencana memperkenalkan tahap kedua. Dimana pada tahap pertama, sudah laku 27 unit dari total 30 unit.

Harga unit rumah di klaster ini mulai dari Rp500 juta dengan tipe bangunan 52m2 – 90m2. Kenaikan harga di perumahan tersebut bisa mencapai 15% – 30%.

“ Dengan harga pasar yang terbilang di bawah pasaran, kami menilai masyarakat masih tertarik untuk membeli rumah tersebut,” papar Widiado.

Widiado juga mengaku, pihaknya akan membuka penjualan tahap kedua setelah Idul Fitri 2016, sebanyak 30 unit dengan tipe serupa dengan tahap pertama.

Perumahan Klaster Duta Margawangi ini sudah terjual 27 unit dari total 30 unit dengan tipe bangunan 52m2 – 90m2.
“Tentu saja, pembukaan ini didasari oleh rencana pembangunan Megapolitan Teknopolis. Sebab, jarak dari perumahan ini berjarak 8 kilometer atau sekitar kurang lebih 21 menit,” katanya.

Daftar perumahan lain yang prestis dan juga memiliki harga yang terjangkau adalah Villa Pasirwangi yang ada di Cigending, Ujung Berung.

Rumah bergaya minimalis ini dibanderol mulai dari Rp380 juta – Rp900 juta dengan tipe rumah 30/119 – 120/250.

Perumahan Villa Pasirwangi saat ini sudah terjual 300 unit dari total 350 unit dengan tipe 30/119m2 – 120/250m2 dengan harga Rp380 juta – Rp900 juta.
Perumahan Villa Pasirwangi saat ini sudah terjual 300 unit dari total 350 unit dengan tipe 30/119m2 – 120/250m2 dengan harga Rp380 juta – Rp900 juta.

Menurut PT. Unitedender Pacific Indonesia selaku pengembang saat ini sudah terjual 300 unit dari total 350 unit. Lokasi perumahan ini juga cukup menjangkau kawasan Gedebage, yakni 8,4 kilometer atau sekitar 22 menit waktu tempuh perjalanan.

Feature picture: Summarecon Gedebage

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya