Liputan6.com, Jakarta Desain rumah pre-fab (pre-fabrikasi) bisa jadi merupakan salah satu cara yang paling efisien untuk membangun rumah – meskipun dalam beberapa dekade terakhir, beberapa gaya pre-fab telah dikaitkan dengan bahan murah dan konstruksi yang kurang baik.
Apa sih rumah pre-fab? Untuk gampangnya disain rumah pre-fab ini bisa diasumsikan seperti merakit rumah dari mainan lego. Tentu saja dalam ukuran yang sebenarnya.
Dulu para pekerja pabrik membuat bagian-bagian dari rumahnya. Setelah selesai, bagian-bagian tersebut kemudian dikirimkan dan dirakit di rumah Anda – sebuah proses yang biasanya memakan waktu antara 10 sampai 50 minggu.
Advertisement
Dan baru-baru ini, Avava Systems, sebuah perusahaan startup yang berbasis di San Francisco, telah merancang rumah kecil pre-fab yang disebut Britespaces. Kelebihannya, rumah pre-fab ini bisa dibangun lebih cepat.
Seperti yang dikutip dari Business Insider, CEO Avava Systems, Benjamin Kimmich, mengatakan bahwa pembangunan Britespace hanya memakan waktu empat sampai enam minggu saja.
Jelas ini sangat cepat mengingat banyak startup pre-fab lainnya juga yang menjanjikan mampu membangun pre-fab namun paling cepat waktunya dikisaran 10 minggu.
“Jadi Avava mengirimkan bagian-bagian rumah dalam kotak yang dikemas ala produk Ikea, sehingga mempercepat waktu dan efisiensi dari pabrik ke lokasi di mana rumah akan dibangun,” kata Kimmich.
Dan untuk membangun rumah ini, Avava bekerjasama dengan kru konstruksi sebagai pihak ketiga untuk membangunnya jadi sebuah rumah.
Pada tahun 2016 ini, Avava meluncurkan tiga model dengan ukuran yang berbeda, dengan harga dasar yang berkisar dari 117 ribu dolar US hingga 223 ribu dolar US. Harga ini sudah termasuk biaya izin, konstruksi, dan juga jasa kontraktor.
Tapi tidak termasuk perabotan didalamnya. Anda harus beli sendiri.
Namun sayangnya, rumah disain pre-fab ini baru tersedia di Amerika Serikat saja yang bisa dipesan lewat situs Avava.
Dan berikut adalah contoh desainnya.
Nama Model Brightspaces – Model 264, Model 352, Model 480 – merefleksikan jumlah panjang persegi dari masing-masing model. Dua yang berukuran lebih kecil tipe studio, sedangkan yang terbesar adalah rumah dengan satu kamar tidur.
Disain rumah ini memiliki pondasi beton dengan rangka dari kayu pinus. Setiap potongan komponen dipasangkan tepat sesuai tempatnya, sehingga membuat proses membangun jadi lebih cepat.
Anda dapat menyesuaikan ukurannya, mewarnai jendelanya, menyelaraskan warnanya, meletakkan lemari kabinet, dan memasang lantai. Dan berikut adalah Model 264, yang dikirimkan dalam 64 kotak:
Kamar tidurnya memiliki langit-langit yang tinggi, sehingga membuat ruangannya terlihat jadi lebih besar.
Seluruh rumah mendapat pencahayaan dari lampu LED serta cahaya alami yang cukup.
Kamar mandinya memiliki luas sekitar 20 kaki persegi, yang di dalamnya sudah terdapat shower, toilet, dan wastafel.
“Setiap rumah juga dirancang untuk dapat mengakomodir pemanas air elektrik, panel surya, dan baterai untuk menyimpan energi suryai,” kata Kimmich. Ke depannya Avava berharap dapat merancang rumah open source yang bisa dibangun oleh siapapun.
Foto: Business Insider
Sumber: Rumah.com
Wahyu Ardiyanto