Tips Pilih dan Rawat Lampu Darurat

Lampu darurat dapat digunakan sebagai pengganti senter untuk mengeksplorasi area yang gelap.

oleh boyleonard diperbarui 27 Okt 2016, 19:58 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 19:58 WIB
20161027-tips lampu darurat-rumahcom-boy
Lampu darurat dapat digunakan sebagai pengganti senter untuk mengeksplorasi area yang gelap.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu perabotan rumah yang sebaiknya ada di rumah Anda adalah lampu darurat. Manfaat lampu darurat ini bukan cuma untuk mati listrik.

Lampu darurat dapat Anda gunakan sebagai pengganti senter saat Anda membutuhkan penerangan untuk mengeksplorasi area yang gelap.

Contoh, saat mendadak mesin mobil Anda mengalami kerusakan di malam hari, Anda membutuhkan penerangan yang lebih mantap agar Anda bisa melihat kerusakannya secara detail.

Tapi memilih lampu darurat bukan hanya memerhatikan harganya. Berikut langkah tepat saat memilih dan merawat lampu darurat, seperti dikutip dari Rumah.com.

Pilih lampu LED

Lampu daruratLED memiliki cahaya yang lebih terang dan hemat daya listrik. Cahaya lampu yang dikeluarkan pun tak menyiaukan saat dinyalakan. Lampu darurat ini menggunakan baterai yang di-charge. Baca Ini Sebelum Beli Bohlam Lampu LED

Perhatikan tombol lampu

Pilih tombol lampu yang dapat mengatur tingkat pencahayaannya. Gunanya agar pantulan cahaya lampu tidak terlalu menyilaukan mata saat Anda menggunakannya untuk melihat area yang gelap, seperti kolong ranjang atau lemari. Atur tingkat cahaya sesuai dengan kebutuhan Anda.

Perhatikan harga

Jangan terlena dengan harga sangat murah. Lampu darurat yang terlalu murah tak akan tahan lama, bahkan sebagian lampunya akan cepat menghitam walau baru digunakan tak lebih dari tiga kali. Gunakan lampu darurat yang kokoh dan sudah terpercaya mereknya.

Langsung di-charge

Saat Anda baru membeli lampu darurat, segera charge lampu tersebut agar baterainya terisi dan dapat Anda gunakan.

Saat baru dibeli, baterai membutuhkan waktu lebih dari 6 jam hingga penuh. Ikuti aturan yang ada di kemasan lampu.

Perhatikan kondisi baterai

Jangan mengisi baterai yang sebenarnya masih penuh karena Anda tak yakin bisa bertahan lama. Mengisi baterai yang masih penuh akan membuat baterai menjadi cepat aus, sehingga lampu tak bisa digunakan dalam waktu lama. Charge kembal baterai jika memang sudah hampir habis.

Simpan kembali dalam kemasan

Sepele, sih, tapi manfaatnya untuk mencegah adanya goresan atau retakan pada kaca yang melapisi lampu di bagian depannya. Simpan lampu ke dalam kotak kemasannya setelah Anda gunakan.

Foto: Pixabay

Rina Susanto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya