Liputan6.com, Jakarta Setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada Selasa, 22 November di Hotel Neo Green Savana, Sentul City, PT. Sentul City Tbk. (BKSL) mengumumkan beberapa agenda penting.
Seperti yang dilansir dari Rumah.com, pengumuman tersebut disampaikan antaranya seperti perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Terpilihnya Tranggono Ting sebagai Presiden Komisaris dan Andy Kesuma Natanael sebagai Wakil Presiden Direktur yang sama-sama memiliki reputasi baik dengan rekam jejak yang cukup panjang di bisnis properti, pun membuat Sentul City optimis akan kinerja yang semakin membaik.
Perkembangan Sentul City
Advertisement
Selain terus membangun residensial, saat ini PT Sentul City Tbk. juga tengah menggenjot pengembangan superblok Centerra seluas 8.8 hektar yang akan menelan investasi sebesar Rp2,8 triliun di kawasan central business district (CBD) pertama di Sentul City seluas 30 hektar.
Rencananya Centerra yang berkonsep Ultimate Integrated Lifestyle akan menjadi superblok terintegrasi yang menyatukan konsep kerja, hidup, dan bermain sehingga semua orang dapat menikmati hidup kualitas tinggi.
Di dalam superblok tersebut kini juga tengah dibangun pusat perbelanjaan asal Jepang AEON Mall seluas 103.000 m2 yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2018. PT. Pembangunan Properti (Persero) Tbk. (PTPP) telah ditunjuk sebagai kontraktor utama pembangunan AEON Mall.
Selain itu juga akan dibangun 4 tower apartemen (Saffron Residential), 1 Office Tower dan 1 Hotel Bintang 5, dan Kompleks Universitas. Untuk apartemen, saat ini tengah dipasarkan tower pertama yakni Saffron Noble sebanyak 728 unit.
Apartemenn tersebut terdiri atas tiga tipe yakni tipe suite (34,5 m2), satu kamar tidur (52,6 m2), dan dua kamar tidur (63,8 m2). Harga jualnya antara Rp600 juta hingga Rp800 juta per unit. Apartemen Saffron Noble akan menyatu dengan AEON Mall.
Di superbok Centerra saat ini PT. Sentul City Tbk. bekerjasama dengan PT. PP Properti Tbk. melalui PT. Sentul PP Properti juga tengah membangun proyek apartemen Verdura.
Di atas lahan 10.000 m2 yang terdiri atas 3 tower, apartemen Verdura akan merangkum sebanyak 1.836 unit apartemen atau 612 unit per tower. Terdiri atas 3 tipe yakni tipe studio (28 m2), tipe 1 bedroom (41,2 m2), dan 2 bedroom (68,1 m2 dan 69,3 m2). Dipasarkan dengan harga mulai dari Rp16,5 juta per m2 sampai dengan Rp22,5 juta per m2.
PT Sentul City Tbk. juga telah menandatangani kerjasama dengan perusahaan biro arsitektur internasional, Group 70 International, dari Honolulu, Hawai, untuk pengembangan masterplan lansekap kawasan Sentul City dan membangun kawasan teknologi Sentul City Tech Center seluas 140 hektar yang akan menjadi Silicon Valley Indonesia. Sentul City Tech Center akan dikembangkan dengan mengadopsi Silicon Valley, San Fransisco, AS.
LRT akan mempercepat pertumbuhan Sentul City
Sentul City juga mendukung pembangunan moda transportasi modern Kereta Ringan/Light Rail Transit (LRT).
Simak juga: Proyek LRT Dongkrak Properti di Sentul City
“Pembangunan LRT tersebut akan mempercepat pertumbuhan Sentul City sebagai Kota Mandiri dan sekaligus menggerakan banyak investasi baru di kawasan Sentul City,” ujar Keith Steven Muljadi, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk..
Lebih lanjut Steven mengatakan, proyek LRT akan berpengaruh positif terhadap prospek Sentul City ke depan karena nantinya Sentul City akan semakin mudah diakses. Apalagi rencananya jalur LRT koridor Cibubur-Bogor akan melintasi kawasan Sentul City dan stasiun LRT juga akan dibangun di Sentul City.
”Dengan adanya LRT, tinggal di Sentul City akan semakin nyaman karena untuk menuju Jakarta dan sebaliknya semakin mudah dan tidak perlu menghadapi kemacetan. Begitupula masyarakat yang ingin menikmati fasilitas yang ada di Sentul City, juga akan semakin mudah untuk menuju Sentul City,” ujar Steven.
Foto: istimewa