Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang broker properti, menyebarkan informasi listing merupakan tugas utama demi mempercepat penjualan.
Untuk itu database klien menjadi investasi yang sangat berharga untuk dimiliki. Ada beberapa cara untuk mendapatkan pelanggan baru, khususnya pelanggan yang prospektif.
Meski setelah mendapatkan klien baru, Anda mungkin memerlukan banyak energi, waktu dan tenaga untuk menjalin hubungan tetap positif.
Advertisement
Namun hal ini penting demi memperluas koneksi dan memperbesar peluang closing. Simak beberapa tips dari Rumah.com berikut ini untuk menjaring klien baru yang prospektif.
Buat website pribadi
Tugas ini mungkin sedikit rumit dan memerlukan investasi dana bila Anda tidak memiliki keahlian di bidang IT dan digital marketing. Namun, tidak ada salahnya mencoba dan memelajari hal baru. Di era globalisasi, pemasaran online merupakan strategi yang efektif dalam menjaring klien potensial.
Selain menyajikan laman khusus portofolio, jangan lupa hadirkan listing perumahan yang Anda jual beserta penawaran menarik dan area khusus mengisi buku tamu untuk follow up klien baru.
Setelah membuat website, pastikan Anda mendorong jumlah pengunjung dengan menyebarkan link website atau memonitor dan meningkatkan organic traffic melalui strategi SEO (Search Engine Optimization).
Kampanye lewat media sosial
Google AdWords dan iklan Facebook memiliki dampak besar untuk memperluas koneksi dan menarik klien baru. Media ini juga membantu Anda mempromosikan jasa Anda ke khalayak yang ditargetkan bahkan pada anggaran yang terbatas.
Setelah mendapat respons dari komentar dan audiens di fans page Facebook, maka Anda bisa menghubungi mereka lebih lanjut untuk disaring menjadi klien yang potensial.
Mengelompokkan kategori klien
Ketika mendapatkan puluhan listing proyek properti untuk dipasarkan, Anda tidak mungkin menawarkan semua listing ke database yang Anda miliki.
Disitulah, peran kategorisasi menjadi penting. Dengan mengelompokkan klien, maka Anda memiliki pemahaman yang baik akan kebutuhan mereka. Anda bisa mengelompokkan mereka dari segi usia, kebutuhan dan pendapatan.
Menghubungi klien lama
Untuk agen properti yang mempunyai pengalaman beberapa tahun, umumnya telah memiliki database klien.
Di antara sederet data tersebut, mungkin ada beberapa klien lama yang hilang kontaknya sekitar satu atau dua tahun yang lalu.
Jika Anda berupaya mencari data mereka melalui bantuan sosial media atau mesin pencarian, ini bisa menjalin hubungan baru yang positif.
Jika sudah mendapat kontak email atau nomor telepon, Anda bisa berkirim pesan singkat berisi promosi diri dan apa yang bisa Anda tawarkan.
Dengan pendekatan yang intens, Anda bisa mendapatkan klien baru dengan kebutuhan dan daya beli yang berbeda dari sebelumnya.
(Simak juga: Tips Agen: Menjaga Hubungan dengan Klien)
Meminta referensi
Di beberapa daerah ada tipe masyarakat yang sulit terbuka dan mempercayai orang baru, begitu pula ketika ingin memasarkan rumah.
Nah, jika Anda sudah memiliki satu atau dua klien, minta mereka untuk memberikan testimonial mengenai jasa Anda.
Dengan menawarkan komisi atau gimmick menarik lainnya, mereka juga bisa membantu Anda memberikan referensi positif kepada rekan terdekat yang tengah membutuhkan jasa broker.
Untuk mendapatkan referensi, minta secara to the point dengan kontak langsung atau sambungan telepon.
Rumah.com menjadi portal properti online yang digunakan oleh ratusan pengembang perumahan baru. Tertarik menjadi brokernya? Lihat pilihannya di sini.
Foto: Rumah.com/Getty Images
Isnaini Khoirunnisa