Gerbang Tol Karang Tengah Dihapus, Properti Serpong Naik?

Bersebelahan dengan sisi barat Jakarta dan sebagai salah satu daerah penyangga, Serpong berkembang pesat dalam 10 tahun terakhir.

oleh Fathia Azkia diperbarui 30 Jan 2017, 16:51 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2017, 16:51 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bersebelahan dengan sisi barat Jakarta dan sebagai salah satu daerah penyangga, Serpong telah berkembang sedemikian pesatnya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Terutama dalam pertumbuhan ekonominya yang ditunjang pertumbuhan hunian baik horizontal maupun vertikal.

Tak pelak harga tanah di kawasan Serpong terus meroket, termasuk wilayah Alam Sutera. Akses gerbang tol Kunciran telah menjadikan wilayah Alam Sutera menjadi lebih mudah diakses.

Kemudahan ini pula yang menyebabkan harga tanah di kawasan Alam Sutera mengalami kenaikan hingga 300% dalam kurun lima tahun terakhir.

Citranya sebagai kota mandiri kelas atas membuat kawasan ini terus mengembangkan konsep proyek terpadu baik untuk perumahan, apartemen, maupun CBD perkantoran.

Peningkatan perekonomian dan hunian di Serpong turut mendorong tingginya jumlah penduduk berikut mobilitasnya.

Hal ini juga berdampak langsung pada penambahan volume kendaraan sehingga melebihi kapasitas Gerbang Tol Karang Tengah yang berimbas kemacetan parah, terutama pada saat waktu pergi dan pulang kantor.

Kondisi ini lantas menjadi salah satu kendala bagi pertumbuhan investasi di Serpong, termasuk Alam Sutera.

Oleh karenanya, demi mengatasi keadaan yang sudah berlarut-larut ini, pemerintah berinisiatif menghapus Gerbang Tol Karang Tengah pada pertengahan 2017.

Dengan adanya wacana ini, maka waktu tempuh dari Puri Indah hingga Alam Sutera diperkirakan hanya butuh waktu 10 menit saja. Demikian juga akses ke Tomang dan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), diyakini akan menjadi lebih singkat waktunya.

Implementasi kebijakan ini, secara umum, akan langsung meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pergerakan usaha. Secara khusus, mampu meningkatkan pertumbuhan nilai properti di Alam Sutera.

(Simak juga: Bujet Rp700 Jutaan, Pilih Rumah atau Apartemen di Serpong?)

Cerdik membidik lokasi investasi

Saat rencana penghapusan GT Karang Tengah sudah terealisasi, bukan tidak mungkin investor akan tergiur untuk ikut menancapkan portofolionya di sana.

Apalagi investasi properti terbaik adalah yang sesuai kebutuhan dan prediksi perkembangannya di masa depan.

Lokasi prospektif menjadi syarat utama saat membidik properti terutama apartemen, baik untuk tempat tinggal maupun sarana investasi.

Pastikan akses menuju lokasi cukup mudah dan ditunjang oleh fasilitas pemenuhan kebutuhan harian, seperti sarana pendidikan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya.

Terlebih lokasi yang strategis dengan kemudahan akses bisa menjadi nilai tambah investasi Anda.

Lewat review properti baru Rumah.com, sebenarnya konsumen bisa dengan mudah mengetahui keunggulan suatu apartemen yang berlokasi di Alam Sutera, Serpong dan sekitarnya.

“Menjamurnya pusat perbelanjaan, gedung perkantoran dan universitas menjadikan kawasan Alam Sutera semakin berkembang sebagai titik bisnis baru di sisi barat Jakarta. Alhasil, ini berimbas pada tingginya tingkat permintaan hunian sewa yang berasal dari ratusan mahasiswa BINUS serta karyawan,” kata Anwar Adewijaya, Direktur Marketing Pasific Garden Style Residence.

“Melihat potensi bagus ini, maka kami sangat concern untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat dengan menghadirkan apartemen kelas menengah seharga Rp492 Jutaan. Apartemen ini juga layak sebagai sarana investasi dengan pasif income yang menjanjikan,” tandasnya.

Tertarik berinvestasi properti di Serpong dan Tangerang Selatan? Simak puluhan pilihan properti yang telah dianalisa tim Rumah.com di sini.

Sumber: Rumah.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya