Liputan6.com, Jakarta Menurut sejumlah penelitian, memperhatikan gerak-gerik ikan di dalam akuarium ternyata mampu menurunkan kadar stres. Sebaliknya, Anda malah bisa jadi stres jika akuarium di rumah Anda terlihat kotor akibat jarang dibersihkan.
(Baca juga: 5 Area di Rumah yang Wajib Dibersihkan Saat Ramadan)
Ya, akuarium perlu dibersihkan secara rutin setidaknya satu bulan sekali karena ikan memerlukan oksigen untuk bernapas. Dan faktanya oksigen akan sulit diperoleh bila air dalam keadaan keruh. Dan meskipun tidak berbahaya bagi penghuni akuarium jika kacanya mulai terlihat buram, berlumut, dan berkerak, namun salah satu fungsi akuarium seperti di atas jadi hilang.
Advertisement
Dan untuk membersihkan akuarium di rumah dengan mudah, simak tips dari Rumah.com berikut ini.
1. Mengganti Air Akuarium
Ketika hendak mengganti air akuarium, perlu diingat bahwa Anda tidak perlu mengganti air seluruhnya karena jika diganti seluruhnya dengan yang baru justru berisiko mengganggu kesehatan ikan. Perubahan kondisi yang drastis berpotensi memicu stres pada ikan sehingga bisa mengakibatkan gangguan kesehatan bahkan kematian.
Anda hanya perlu mengganti 15 persen air satu kali dalam sebulan. Apabila sudah lama tidak dibersihkan, misalnya dua bulan, dan Anda memiliki ikan yang sakit, maka sebaiknya mengganti 25-50 persen air.
2. Membersihkan Akuarium Tanpa Menguras
Bila terdapat lumut di kaca akuarium, Anda tetap bisa membersihkannya tanpa harus mengosongkan akuarium terlebih dahulu. Alat yang dibutuhkan adalah magnet pembersih akuarium yang bisa didapatkan di toko hewan piaraan atau melalui internet. Sebelum membersihkannya, pastikan tidak ada pasir pada magnet pembersih akuarium agar tidak menggores kaca akuarium.
Anda bisa menempelkan dua magnet, bagian pembersih di sisi dalam dan satu lagi di sisi luar kaca untuk menarik bagian pembersih. Hindari menggerakan alat tersebut terlalu dekat dengan dasar akuarium agar tidak menangkap pasir.
3. Menghilangkan Kerak
Bila terdapat kerak pada kaca akuarium, Anda harus mengosongkan akuarium terlebih dahulu. Gunakan bahan dapur untuk mengikis kerak yang biasanya terbentuk di atas permukaan air. Belah jeruk nipis menjadi dua lalu taburi bagian dalamnya dengan bubuk soda kue. Gosokkan dan diamkan beberapa saat kemudian bilas.
(Simak juga: Aneka pilihan hunian dengan udara yang masih segar serta pemandangan yang hijau di Bogor dengan harga mulai dari Rp500 jutaan)
4. Perhatikan Peralatan yang Digunakan
Untuk melakukan pekerjaan pembersihan Anda sebaiknya menggunakan sarung tangan karet. Namun pastikan sarung tangan tersebut tidak mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan ikan. Anda juga sebaiknya tidak menggunakan spons atau alat penggosok yang biasa digunakan di dapur karena kemungkinan terdapat residu dari cairan pencuci piring atau deterjen.
5. Membersihkan Dekorasi pada Akuarium
Dekorasi yang terdapat di dalam akuarium juga perlu dibersihkan. Anda bisa membersihkannya menggunakan algae pad yang biasanya dijual di toko pembersih akuarium atau hewan peliharaan, atau sebuah sikat gigi baru. Hindari penggunaan sabun karena bisa membahayakan kondisi ikan.
6. Ganti Saringan Air
Karbon yang berada di dalam saringan air bisa membahayakan kesehatan ikan bila tidak diganti atau dibersihkan. Setidaknya bersihkan setiap satu minggu sekali dan ganti saringan baru setidaknya satu bulan sekali.
Mita Agustina