Liputan6.com, Jakarta Hari gini menabung saja jelas enggak cukup untuk menambah pundi-pundi keuangan Anda. Apalagi bunga tabungan jauh lebih kecil dibandingkan biaya administrasi bulanan yang memotong saldo rekening tabungan Anda.
(Baca juga: Tips Berinvestasi Penginapan Bersama Teman)
Nah, agar Anda punya tabungan masa depan yang lumayan, beberapa jenis investasi pilihan Rumah.com ini bisa Anda pertimbangkan. Pssst! Jika tabungannya sudah banyak beli rumah kedua boleh, lah.
Advertisement
1. Properti
Sepertinya inilah investasi wajib yang harus dipertimbangkan begitu Anda memiliki penghasilan sendiri. Sebisa mungkin Anda harus punya properti untuk masa depan. Setidaknya jika nantinya butuh tempat tinggal sendiri, Anda sudah memilikinya.
Properti pun bisa Anda gunakan sebagai lahan bisnis, misalnya dengan mengubahnya menjadi kontrakan atau kos.
2. Saham perusahaan
Beberapa perusahaan ternama menjual sahamnya secara terbuka melalui pasar modal. Namun untuk membelinya Anda harus menjalani traning di Bursa Efek Indonesia lalu mendaftarkan diri serta bergabung dengan komunitas pemilik saham ini.
Perusahaan yang bergerak di layanan jasa perbankan dan kebutuhan pokok biasanya memiliki harga saham yang stabil bahkan cenderung selalu naik.
4 Cara Agar Cepat Kaya
3. Emas batangan
Harga emas memang fluktuatif, namun investasi ini dianggap yang paling menguntungkan dan aman karena jarang mengalami penurunan yang drastis.
Sisihkan penghasilan Anda untuk membeli emas batangan setiap bulannya. Jika dikumpulkan nantinya emas pun bisa menjadi modal untuk investasi lainnya yang lebih besar.
(Simak juga: Aneka pilihan investasi properti dengan bujet di bawah Rp300 jutaan)
4. Menjadi investor jenis usaha
Jika tak ingin bergabung dalam satu badan usaha tapi Anda ingin menikmati hasilnya, cobalah menjadi investor. Pilihlah usaha kecil yang sekiranya akan selalu dibutuhkan orang lain. Misalnya, Anda memberikan modal untuk teman Anda yang akan menjalankan usaha di bidang fashion secara online.
Anda juga yang membiayai penjahit pakaian dan yang hasil jahitannya akan dijual melalui marketplace—menggunakan jasa penjahit secara borongan jauh lebih murah dibandingkan membeli baju jadi.
Rina Susanto