Gen-Z Merapat, Ini Tips Menabung untuk Beli Rumah

Media sosial tengah diramaikan dengan isu terkait Generasi Z (Gen-Z) di Indonesia yang diperkirakan akan sulit untuk membeli rumah, mengingat tingginya harga rumah di masa kini yang jauh dijangkau dengan rata-rata upah pekerja dalam negeri.

oleh Natasha Khairunisa Amani Diperbarui 28 Feb 2025, 13:45 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2025, 13:45 WIB
CEO dan Founder DNA Finance, Aliyah Natasya
Media sosial tengah diramaikan dengan isu terkait Generasi Z (Gen-Z) di Indonesia yang diperkirakan akan sulit untuk membeli rumah, mengingat tingginya harga rumah di masa kini yang jauh dijangkau dengan rata-rata upah pekerja dalam negeri.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Media sosial tengah diramaikan dengan isu terkait Generasi Z (Gen-Z) di Indonesia yang diperkirakan akan sulit untuk membeli rumah, mengingat tingginya harga rumah di masa kini yang jauh dijangkau dengan rata-rata upah pekerja dalam negeri.

CEO dan Founder DNA Finance, Aliyah Natasya mengaku bahwa dirinya mengalami tantangan serupa dalam membeli rumah pribadi di usia muda.

Ia mengungkapkan, dirinya baru bisa membeli rumah pribadi saat memasuki usia di atas 30 tahun. Aliyah bercerita, ia dahulu sempat kesulitan menabung lantaran pekerjaan pertamanya ia jalani dengan upah honorer.

“Maka dari itu, penting untuk memiliki rencana karir (jika ingin menabung untuk beli rumah). Karena, nggak selamanya karir kita itu cuma satu. Hidupmu terlalu pendek untuk menjalani hanya satu karir,” ungkap Aliyah dalam diskusi Inspiraya Bank Raya di Jakarta, dikutip Jumat (28/2/2025).

Aliyah menyarankan, ketika mengumpulkan dana membeli rumah juga perlu ditanamkan mindset tentang bagaimana penghasilan dapat bertambah meski sudah memiliki penghasilan tetap.

“Dulu ketika saya beli rumah, saya masih karyawan. Kedua, saya baru bisa beli rumah ketika menikah. Jadi kami menggabungkan income kita bersama. Baik secara tabungan, ataupun gaji bulanan. Kemudian salah salah satu hal yang membuat kami sebagai suami istri bisa membeli rumah karena kami sama-sama giat belajar investasi,” beber Aliyah.

“Namun, perlu diketahui bahwa Anda harus investasi di hal yang Anda ketahui, produk yang Anda ketahui, dan selalu belajar dengan nominal kecil. Jadi ketika saya dan suami saya mengalami kerugian, kerugiannya kecil,” lanjutnya.

Tetapi seiring waktu, wawasan suatu individu terhadap investasi tentunya akan meningkat jika giat mempelajari.

“Jadi jangan terpaku kepada gaji yang kita punya (untuk menabung membeli rumah), tapi apa hal yang bisa kita lakukan,” katanya.

 

Promosi 1

Berjuang untuk Tidak Impulsif

Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Rumah Bersubsidi
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/2/2021). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. meyakini tahun ini menjadi tahun pemulihan bagi sektor properti khususnya rumah tapak. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Sementara untuk generasi muda yang masih single atau belum menikah, Aliyah menyarankan anak muda menentukan tujuan (goals) mereka sejak dini.

“ Jadi sangat mudah buat Anda bilang tidak terhadap hal-hal yang tiba-tiba impulsif ketika sedang menabung. Dan selama proses pengen nabung beli rumah itu, memang lama,” sambungnya.

75% Pembeli Rumah di Indonesia Gunakan Jalur KPR

Aliyah mencatat, 75% pembelian rumah di Indonesia dilakukan dengan pembiayaan KPR.

Adapun terkait inflasi, indeks harga property residential di Indonesia selama 5 tahun terakhir maksimum ada di sekitar 3%.

“Jadi kenaikan harga property di Indonesia itu tidak merata. Ada yang 2%, ada yang tidak naik,” tambahnya.

1.500 Rumah Subsidi Ditargetkan Dibangun di Serang Tahun Ini

Rumah Subsidi KPR BTN Naik
Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR pada 23 Juni 2023, harga rumah subsidi dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) telah dinaikkan sekitar 7 persen dari harga tahun 2021, pada rentang Rp 162 juta - Rp 234 juta. (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Keberadaan rumah subsidi di wilayah Banten akan kembali bertambah menopang program pemerintah menyediakan hunian bagi masyarakat. Salah satunya seiring langkah pengembang properti  PT Kawah Anugerah Properti yang akan mengembangkan proyek perumahan bersubsidi baru yang juga berlokasi di Kota Serang.

Total rumah subsidi yang akan dibangun di proyek perumahan baru tersebut ditargetkan mencapai 6.000 unit rumah subsidi baru secara bertahap. Pengembangan tahap pertama akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektar, dengan rencana berikutnya ditargetkan hingga 70 hektar. 

“Lokasinya dekat dengan Pondok Taktakan Indah, tetapi lokasinya lebih strategis karena berada persis di pinggir jalan nasional. Kami berkomitmen untuk membangun rumah subsidi yang lebih baik lagi dari produk yang sudah dibangun sebelumnya,” ujar Direktur Utama PT Kawah Anugerah Properti, M. Ridwan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Adapun perusahaan  menargetkan pembangunan sebanyak 1.500 unit rumah bersubsidi pada tahun ini. Target tersebut dinilai realistis karena sangat bergantung kepada proses penyaluran kuota KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang di tahun 2025 disiapkan sebanyak 220.000 unit. 

Di sisi lain, Perumahan Pondok Taktakan Indah yang dikembangkan  Kawah Anugerah Properti menuai apresiasi dengan meraih anugerah BTN Awards 2025 sebagai Perumahan Subsidi dengan Inovasi Terbaik atau Best Innovative Subsidized Housing Project.  

Ridwan menyampaikan syukur atas pencapaian yang diraih proyek Perumahan Pondok Taktakan Indah yang mereka kembangkan di Jalan Raya Drangong, Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten.

 

 

Jadi Motivasi

Anugerah dari bank khusus perumahan tersebut diharapkan semakin memotivasi pihaknya untuk terus memberikan rumah subsidi berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Alhamdulillah. Kami tentu merasa bersyukur dan bangga atas apresiasi yang diberikan BTN, apalagi ini penghargaan dari BTN pusat. Selain menjadi motivasi bagi kami untuk selalu memberikan rumah subsidi terbaik kepada masyarakat khususnya di Banten, anugerah ini juga diharapkan memacu pengembang rumah subsidi lainnya terutama sesama anggota Realestat Indonesia (REI) untuk terus menjaga kualitas rumah yang dibangun,” ungkap Ridwan.

Disebutkan, selama ini dalam pengembangan Perumahan Pondok Taktakan Indah pihaknya selalu mengedepankan kualitas bangunan dan infrastruktur kawasan. Hal tersebut penting karena saat pengembang memberikan kualitas terbaik kepada konsumen, maka otomatis akan mendorong peningkatan minat konsumen dan akhirnya mendongkrak penjualan. Oleh karena itu, faktor kualitas selalu dijaga dan menjadi prioritas utama Kawah Anugerah Properti.

“Kualitas produk rumah tentu menjadi yang paling penting. Dengan kualitas bangunan dan penataan kawasan yang baik, maka kedua belah pihak akan diuntungkan. Masyarakat ikut senang karena mendapatkan rumah bagus, apalagi rumah bersubsidi itu memakai anggaran negara melalui APBN, sehingga semua ketentuan yang diatur pemerintah wajib dilakukan,” tegas pengusaha muda berusia 41 tahun tersebut.

BTN Awards 2025 diberikan kepada 18 orang dan proyek dari enam kategori berbeda yang terpilih dari para mitra developer BTN, sementara BTN Housingpreneur Awards 2025 diberikan kepada 20 orang developer, desainer rumah dan inovator dari empat kategori yang dipilih lewat penilaian ketat dewan juri yang berasal dari para ahli berkompetensi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya