Liputan6.com, Jakarta Kota modern Meikarta disebut-sebut menjadi proyek investasi terbesar Lippo Group sejak kelompok ini berdiri 67 tahun lalu. Bagaimana tidak, nilai proyek pembangunan kota ini mencapai Rp 278 triliun.
Mengapa Lippo begitu berani mengeluarkan modal segitu besar untuk pembangunan sebuah kota?
Lokasi Meikarta yang berada di jantung ekonomi Indonesia, koridor Jakarta-Bandung, dapat menjadikannya sebagai pusat perekonomian baru Republik Indonesia (RI). Pasalnya, 60 persen ekonomi Nasional RI berada di kawasan Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi-Bandung dan 70 persennya berada di pusat Bekasi-Cikarang. Diperkirakan penduduk Bekasi-Cikarang akan mencapai 15 juta dalam 20 tahun ke depan.
Baca Juga
Selain itu, Kota Meikarta juga dikelilingi berbagai kawasan industri, seperti Lippo Cikarang, Jababeka, dan MM2100. Di area-area itu, terdapat berbagai perusahaan industri multinasional, seperti Astra, Honda, Toyota, Panasonic, Toshiba, dan Samsung.
Advertisement
Perusahaan-perusahaan tersebut menghasikan jutaan produk otomotif, barang elektronik, dan alat-alat rumah tangga setiap tahunnya. Mereka juga mempekerjakan ratusan ribu karyawan dan jutaan pekerja. Itu artinya, Meikarta juga akan menjadi sentral industri di Indonesia.
Belum lagi, banyaknya infrastruktur yang sedang dibangun Pemerintah di sekitar kawasan tersebut. Ada sekitar enam infrastuktur yang sedang dibangun, yaitu Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II, monorail, LRT, kereta cepat Jakarta-Bandung, Bandara Internasional Kertajati, dan Pelabuhan Patimban. Dengan begitu, Meikarta juga bisa menjadi tempat wisata.
"Meikarta akan jadi kota terindah dan terlengkap di Asia Tenggara," ujar CEO Lippo Group, James Riady, seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (6/7/2017).
Dengan berbagai alasan tersebut, maka tak mengherankan jika Lippo Group berani mengeluarkan dana besar untuk mengembangkan kota modern Meikarta.
(*)