Liputan6.com, Jakarta Meikarta adalah salah satu dari berbagai pemukiman yang sedang tumbuh di poros Bekasi-Karawang, salah satu basis pertumbuhan industri nasional bersama Jakarta. Bedanya, Meikarta berada di posisi paling strategis.
Kota modern Meikarta ini menjadi proyek investasi terbesar Lippo Group sejak kelompok ini berdiri 67 tahun lalu. Bagaimana tidak, nilai proyek pembangunan kota ini mencapai Rp 278 triliun.
"Meikarta akan jadi kota terindah dan terlengkap di Asia Tenggara," ujar CEO Lippo Group, James Riady, seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (6/7/2017).
Advertisement
Keyakinan Lippo memang tak mengada ada. Bayangkan, hanya dalam waktu empat bulan, sampai dengan Grand Launching pada 17 Agustus lalu, apartemen Meikarta laris manis terjual. Maka perhitungan bahwa masyarakat akan berduyun duyun pindah ke Meikarta makin mendekati kenyataan.
Meikarta memang istimewa, dan belum ada yang bisa menandingi baik dari sisi konsep, luas, dan jumlah huniannya. Pada dasarnya, yang ditawarkan oleh Meikarta adalah kenyamanan dan rasa aman.
Bayangkan, di Meikarta ada semua fasilitas yang dibutuhkan oleh penghuni sebuah kota modern. Sarana pendidikan dari TK sampai universitas, pusat bisnis, ruang terbuka hijau, tempat rekreasi dan sebagainya. Dengan kata lain, penghuni Meikarta tak perlu pergi keluar untuk memenuhi keutuhan sehari harinya.
di jantung Bekasi, yang merupakan kawasan prioritas pertumbuhan industri nasional. Luas kawasan industri di kabupaten ini bahkan telah mencapai 6.719,4 hektar, terluas di Asean. Inipun masih akan ditambah lagi dengan 8 kawasan industri baru.
Industrialisasi di Bekasi memang paling maju di Jawa Barat, dan kedua setelah Jakarta. Jawa Barat sendiri merupakan provinsi terdepan di bidang industri. Dari 74 kawasan industri di Indonesia, 40 berada di Jawa Barat, dan 18 di Bekasi. Kenyataan inilah yang membuat Jawa Barat tumbuh menjadi penyumbang PDB terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Jawa Timur.
Bisa dipastikan, pertumbuhan Bekasi bakal melaju makin kencang ketika pembangunan sejumlah infratruktur raksasa rampung. Proyek ini adalah jalur kereta cepat Jakarta-Bandung dimana salah satu stasiunnya berada diMeikarta, pelabuhan Patimban di Subang, Bandara internasional Kertajati di Majalengka, jalan tol baru yang memenghubungkan Bekasi dengan Kampung Melayu, dan LRT jurusan Cawang.
Sementara itu, warga Meikarta juga akan dilayani Light Rail Transit (LRT). Rute pertama kereta ringan ini mulai bisa dinikmati pada awal 2019. Rute ini menghubungkan Cibubur-Cawang. Panjang rute ini adalah 42,1 KM. Tahap berikutnya adalah rute Cawang-Dukuh Atas, lalu disusul dengan Bekasi Timur-Cawang. Secara keseluruhan rel LRT yang akan dibangun adalah 83,6 kilometer.
Pada 2019, ketika pembangunan pelabuhan Patimban rampung, bisa dipastikan bahwa arus barang dari dan ke Tanjung Priok, yang sekarang sering kewalahan, akan menjadi lancar. Sedangkan Kertajati, yang dijadwalkan rampung tahun depan, akan mengambil alih sebagian peran Soekarno-Hatta yang sudah lama kewalahan menghadpi lonjakan penumpang.
Perekonomiannya akan berkembang pesat karena investasi membanjir seiring dengan rampungnya pembangunan infrastuktur yang sudah lama diharapkan oleh industri maupun masyarakat.
Maka wajar saja bila Meikarta disebut-sebut sebagai kota baru yang membangun masa depan.
(*)
Â