Liputan6.com, Jakarta Saat ini banyak pengembang yang membangun perumahan klaster. Istilah rumah klaster sendiri merujuk pada  lingkungan perumahan yang dibangun berkelompok dalam satu area. Umumnya bentuk rumah pada perumahan klaster dibuat dengan model yang sama dan terbuka tanpa pagar.
(Baca juga: 7 Tips Agar Aman dan Nyaman Tinggal di Klaster)
Perumahan klaster pun menyasar pada masyarakat perkotaan yang sibuk dan keluarga muda. Lalu seperti apa kelebihan dan kekurangan tinggal di perumahan klaster? Simak beberapa poin dari Rumah.com berikut ini.
Advertisement
Kelebihan Tinggal di Perumahan Klaster
1. Lebih aman
Sistem keamanan yang lebih baik umumnya menjadi hal utama yang ditawarkan oleh pengembang perumahan klaster. Sebab, perumahan klaster dibangun dalam satu kompleks yang dikelilingi tembok tinggi dan hanya memberlakukan satu jalur keluar-masuk.
Hal ini akan mempermudah petugas keamanan untuk memantau aktivitas kompleks. Beberapa klaster bahkan memberlakukan sistem ID Card sehingga hanya orang-orang yang memiliki ID Card saja yang dapat masuk ke kompleks tersebut.
2. Fasilitas lengkap
Perumahan klaster umumnya dibuat lebih ekslusif dibanding perumahan biasa. Pengembang juga melengkapi perumahan klaster dengan beragam fasilitas untuk menarik minat dan memuaskan konsumen.
Beberapa fasilitas umum yang biasanya disediakan, di antaranya taman bermain, kolam renang, dan lapangan olahraga. Hal ini tentu menguntungkan bagi penghuni karena akan mempermudah mereka yang membutuhkan, apalagi fasilitas tersebut disediakan secara cuma-cuma untuk penghuni.
3. Aman untuk anak-anak
Perumahan klaster cenderung sepi dengan lalu lalang kendaraan sehingga cenderung lebih aman untuk aktivitas anak-anak di ruang terbuka. Selain itu, biasanya perumahan klaster memiliki banyak area taman yang dapat dimanfaatkan sebagai area bermain anak.
Plus Minus Perumahan Klaster
 4. Lingkungan asri
Perumahan klaster biasanya memiliki lebih banyak area hijau dibanding kompleks perumahan biasa. Banyak klaster masih memiliki jajaran pohon rindang di lingkungannya.
Konsep ini sengaja dilakukan para pengembang karena area hijau menjadi satu hal yang dapat menarik minat konsumen. Hal inilah yang membuat lingkungan di perumahan klaster lebih terjaga keasriannya.
5. Lebih Bergengsi
Perumahan klaster dibangun dengan konsep eksklusif. Desain bangunan yang modern dengan beragam fasilitas memadai secara otomatis memengaruhi nilai sosial para penghuninya. Tak heran kalau tinggal di perumahan klaster juga akan menaikkan gengsi penghuninya.
Kekurangan Tinggal di Klaster
1. Sosialisasi rendah
Umumnya individu yang tinggal di klaster merupakan masyarakat perkotaan yang sibuk. Hal ini menyulitkan para penghuni saling berinteraksi.
2. Akses keluar jauh
Berbeda dengan town house yang hanya memiliki beberapa unit dalam satu kompleks, perumahan klaster bisa terdiri dari ratusan unit dengan hanya satu jalur keluar-masuk.
Hal ini akan berpengaruh pada jarak menuju akses keluar kompleks. Anda tentu membutuhkan bantuan transportasi untuk menuju akses keluar sehingga membuat kurang praktis.
Ingin punya rumah di perumahan klaster? Simak aneka pilihannya di sini, mulai harga Rp300 jutaan!
Dian Probowati
Advertisement