Liputan6.com, Jakarta Bagi warga Jakarta, banjir merupakan tragedi yang sudah dianggap layaknya ‘tamu tahunan bahkan bulanan’. Apalagi memasuki musim penghujan yang lebih intens terjadi pada bulan Desember.
Dan siapapun tentu tidak ingin tinggal di kawasan yang sering dilanda banjir. Untuk itu, menyeleksi rumah bebas banjir mungkin terasa mudah bila Anda mengincar kawasan premium.
Sayangnya, kawasan ternama seperti Kemang dan Cipete pun sempat disambangi banjir dengan ketinggian 60 meter. Lantas adakah siasat yang lebih jitu dalam mencari hunian yang benar-benar bebas banjir?
Advertisement
Simak juga: Cari Rumah Bebas Banjir di Bandung
Direktur Development and Design PT. Dewata Joso Property, Bintang Archidenta kepada Rumah.com pernah menuturkan, kawasan prestise nyatanya tidak menjamin rumah Anda terhindar dari genangan air.
“Kuncinya adalah riset. Oleh karena itu, sebelum membeli rumah penting untuk memastikan apakah kawasan ini pernah dilanda banjir. Tanyakan hal ini kepada Rukun Tetangga/Rukun Warga setempat. Kalau perlu, tanya beberapa tetangga sekitar untuk mengonfirmasi kebenarannya,” ia menjelaskan.
Soal riset, konsumen sebenarnya bisa melewati tahapan ini secara tepat dan cepat hanya dengan membaca Review Properti di Rumah.com.
Ulasan lengkap tersebut akan membahas segala hal yang berkaitan dengan suatu proyek, baik apartemen, rumah, maupun ruko, dengan menjelaskan kondisi lokasi beserta propertinya. Bahkan Anda juga bisa mengetahui perbandingan harga properti di satu lokasi sama melalui ulasan ini.
Atau sebelum membeli rumah, ada baiknya melihat peta daerah rawan banjir terlebih dulu. Silakan klik petajakarta.org, geospasial.bnpb.go.id, atau pu.go.id. Laman-laman tersebut bisa menjadi referensi Anda untuk memantau mengetahui lokasi rawan banjir yang terjadi 5 tahun terakhir.
Perumahan Konsep Underground
Jika membeli rumah yang dibangun oleh pengembang, Bintang melanjutkan, sebaiknya cari klaster yang konsep saluran airnya sudah tertutup.
“Hindari klaster yang gorong-gorong di depan rumahnya masih menganga. Selain untuk tujuan estetika kompleks huniannya, selokan yang tertutup mencegah sampah masuk ke sana, baik disengaja maupun tidak disengaja oleh penghuninya,” ucapnya.
Saat ini banyak pengembang yang mengusung konsep bawah tanah alias underground untuk saluran air maupun listrik. Beberapa contohnya seperti The Ariston Platinum, Grand Depok City, dan Villa Sawangan Asri.
Di The Ariston Platinum, Anda akan menemukan pilihan rumah dua lantai harga mulai Rp788 juta bergaya modern minimalis. Selain lokasinya strategis, perumahan juga mengadopsi jaringan listrik dan saluran air bawah tanah, lengkap dengan fasilitas berupa masjid, kolam renang, dan arena bermain.
Sedangkan Grand Depok City yang berlokasi di Depok, menawarkan klaster terbaru yakni New Anggrek 2 yang terdiri dari 400 unit hunian di lahan seluas 9 hektare. Pengembang menjamin tinggal di sini Anda akan terbebas dari banjir.
Menurut Marketing Villa Sawangan Asri, smart home yang dibekali di tiap unit berfungsi untuk mengorganisir perangkat di rumah hanya dari genggaman tangan. Jadi, nantinya penghuni bisa menggunakan aplikasi tertentu yang bisa diunduh di smartphonepribadi.
Melalui aplikasi tersebut penghuni dapat mengatur temperatur pendingin ruangan, menyalakan lampu, maupun peralatan elektronik lainnya dari jarak jauh. Simak lebih lanjut ulasan tentang Villa Sawangan Asri.
Ada satu hal lagi yang perlu diketahui, bahwa komplek hunian pun bisa saja tergenang banjir bila terdapat masalah sampah menumpuk di saluran. Kendati demikian, banjir mungkin tidak separah seperti kawasan yang dilanda banjir karena jebolnya suatu tanggul.
“Tidak hanya perhatikan kondisi dalam perumahan, tapi juga di luar perumahan yang Anda incar. Cek apakah kondisi drainase lingkungannya dalam keadaan baik atau sedikit buruk,” tukasnya.
Mau tahu lebih banyak perumahan mana saja yang bebas dari banjir? Temukan pilihannya mulai harga Rp500 juta di Perumahan Baru.
Advertisement