End User Minati Hunian Mewah

Menariknya, pembeli yang mencari hunian di koridor elit ini bukan berasal dari kalangan investor melainkan end user.

oleh Fathia Azkia diperbarui 12 Apr 2018, 15:58 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2018, 15:58 WIB
pemandangan kota jakarta
Ilustrasi... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta MenyandangĀ benchmarkĀ dengan median harga tanah tertinggi, membuat koridor Permata Hijau - Simprug, Jakarta Selatan, kian menggeliat. Pesatnya pertumbuhan fasilitas umum dan infrastruktur memengaruhi bisnis properti kawasan elit ini.

Kepada Rumah.com,Ā Wahyuni Sutantri, Direktur Pemasaran PT Adhi Persada Properti (APP) mengatakan, "Saat ini harga lahan sudah berkisar Rp50 juta - Rp60 juta per meter persegi. Itu sebab, punya properti di kawasan ini menimbulkanĀ prideĀ tersendiri," urainya.

Menariknya, pembeli yang mencari hunian di koridor elit ini bukan berasal dari kalangan investor melainkanĀ end user. "Dari catatan konsumen The Padmayana, 38%-nya mengaku akan menempati sendiri unit apartemennya. Pembelinya sendiri kebanyakan datang dari area sekitar Jakarta Selatan," Tantri menambahkan.

Simak juga:Ā Properti Masih Dibeli Untuk Dihuni, Bukan Investasi

The Padmayana merupakan hunian eksklusif hanya 145 unit dengan berbagai tipe berbeda, yang dilepas di pasaran dengan harga mulai Rp3,2 miliaran. Padahal saat baruĀ launcingĀ harga perdananya masih Rp2,8 miliar.

Ditanya mengenaiĀ treatmentĀ yang dilakukan pengembang demi menggaet pangsa konsumen kelas atas, Tantri mengatakan bahwa pembeli justru pertama kali tertarik pada kondisi lingkungan sekitar apartemen.

"Mereka bilang suka dengan lingkungannya yang tidakĀ crowdedĀ sehingga lebih terjaga rasa aman dan nyamannya. Mengenai faktor lainnya, saya rasa untukĀ layerĀ tertentu tidak terlalu mementingkan situasi ekonomi saat ini. Hanya butuh waktu tiga sampai empat bulan untuk mereka mengambil keputusan," tambahnya.

(Simak Review Properti dari Rumah.com untuk memudahkan Anda dalam mengambil keputusan tentan properti incaran)

Sementara itu, Panangian SimanungkalitĀ selakuĀ Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) menilai, koridor Arteri Pondok Indah - Permata Hijau - Simprug sangat potensial.

"Selain menjadi primadona kalangan ekspatriat, koridor ini juga memiliki fasilitas kelas atas baik dari sisi infrastruktur maupun fasilitas lainnya seperti pusat perbelanjaan dan gaya hidup. Jadi potensi apartemen di kawasan ini untuk investasi masih menguntungkan. Apalagi untuk ditinggali, karena sangat prestisius," jelasnya.

(Bila tertarik memiliki apartemen seharga mulai Rp1 miliaran,Ā segera hitung berapa besar cicilan yang harus dibayar dan kemampuan finansial Anda lewat Kalkulator KPR dari Rumah.com)

Kawasan Arteri Pondok Indah, Permata Hijau dan Simprug, juga dianggap sebagai kawasanĀ sunrise areaĀ dengan kategori modern dan baru diperbaiki. Potensi kawasan tersebut cerah akibat efek domino pembangunan berbagai pusat perbelanjaan elite di kawasan ini.

"Tak pelak properti yang berlokasiĀ dekat Pondok Indah dan Senayan yang merupakan pusat berkumpul kalangan papan atas Ibukota memunculkan nilai tambah bagi apartemen di kawasan ini. Potensi gain juga besar di kawasan ini, mengingat lahan yang premium dan terbatas. Properti di kawasan ini banyak dicari, karena kawasan premium namun harganya masih terjangkau. Sehingga ada potensi naik.

(Jangan coba-coba beli rumah di pinggir kota tanpa menyimak ulasan wilayahnya diĀ Area Insider Rumah.com)

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya