Faktor Pendukung Bangkitnya Industri Properti di 2021

Pandemi Covid-19 belum berakhir, namun diprediksi sektor industri properti menuju masa pemulihan di tahun 2021. Hal tersebut didukung dengan hadirnya vaksinasi pada Januari tahun ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 15 Jan 2021, 15:32 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 14:24 WIB
Langkah Strategis Pengembang Hadapi Pasar Properti di 2021
Meski pandemi COVID-19 belum berakhir, namun sektor industri properti diyakini tengah menuju masa pemulihan di tahun 2021 ini.

Liputan6.com, Jakarta “Kereta ringan (LRT) Jabodebek yang ditargetkan selesai dan beroperasi pada tahun 2022 juga menjadi salah satu katalis untuk meningkatkan kinerja PT Adhi Commuter Properti pada tahun 2021,” jelas Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti (ACP) Rizkan Firman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021).

Rizkan melanjutkan, permintaan terhadap properti, khususnya proyek-proyek yang ditangani ACP diproyeksi meningkat seiring kebijakan suku bunga acuan BI berada di level 3,75 persen dan rasio nilai pinjaman (LTV) untuk pembiayaan properti sebesar lima persen mempermudah calon pembeli properti untuk menggunakan fasilitas KPA/KPR.

Mau punya hunian di jantung ibu kota yang didukung fasilitas berlimpah dengan harga di bawah Rp1,5 M? Cek aneka pilihan huniannya di sini!

“Disahkannya UU Cipta Kerja mengizinkan warga negara asing (WNA) memiliki hak milik atas properti berupa apartemen atau rumah susun ini menjadi katalis positif tahun ini. Ditambah pula, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 4 hingga 5 persen, sehingga PT Adhi Commuter Properti yakin kinerja perusahaan semakin terdongkrak di tahun ini,” ujar Rizkan.

Melihat banyaknya stimulus yang mendukung industri properti tersebut, menurutnya, merupakan momentum bagi ACP untuk melakukan langkah strategis di tengah pandemi. “PT Adhi Commuter Properti melakukan mitigasi pandemi dengan menerapkan strategi digital marketing dalam kegiatan pemasaran dan penjualan. Selain itu, ACP juga memperbanyak mitra agen penjualan dalam mendukung progress penjualan unit pada masing-masing proyek, serta menawarkan kemudahan pembayaran uang muka dan diskon menarik untuk konsumen, terlebih lagi kami memberikan stimulus biaya Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) sehingga konsumen hanya melengkapi dan mengumpulkan dokumen saja untuk akad kredit. Adapun Bank BUMN dan Swasta yang bekerjasama dengan ACP adalah BNI, BRI, Mandiri, BTN, dan CIMB Niaga,” sebut Rizkan

Langkah Strategis Pengembang Properti di Tengah Pandemi

Langkah Strategis Pengembang Properti di Tengah Pandemi
Langkah strategis yang dilakukan pengembang di tengah pandemi di antaranya dengan menerapkan strategi digital marketing dalam kegiatan pemasaran dan penjualan.

ACP, sambungnya, berkonsentrasi untuk mencapai target pengembangan dan penjualan pada tahun 2021, setelah berhasil melaksanakan kegiatan handover/serahterima unit kepada konsumen, yakni LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Jatibening Tahap 1, LRT City Sentul Tahap 1, dan LRT City MTH pada tahun 2020.

“Target untuk tahun 2021 adalah rencana serah terima proyek Cisauk Point Tahap 1 dan Adhi City Sentul Tahap 1. Kemudian, Proyek LRT City Bekasi – Green Avenue saat ini dalam tahap pekerjaan pondasi. Sementara itu, proyek LRT City Tebet memasuki progress pekerjaan basement,” ujarnya.

Rizkan menambahkan, untuk proyek LRT City Ciracas Tahap 1 pun telah memasuki tahap pekerjaan struktur lantai atas, dengan target topping off tower apartemen pada Agustus 2021. Sedangkan, untuk proyek Grand Central Bogor akan dimulai pada Q2 2021 dengan progress terkini berupa bangunan ruko yang sudah mencapai tahap finishing.   

“PT Adhi Commuter Properti juga akan launching dua produk high-rise terbaru, yakni LRT City Cibubur dengan pengembangan awal sekitar 5 hektar (±5 Ha) yang terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT Harjamukti. Selain itu ada Oase Park – Member of LRT City seluas 5,2 hektar (±5,2 Ha) yang bekerjasama dengan Perum PPD untuk TOD berbasis transportasi Bus TransJakarta, dimana lokasi tersebut terhubung langsung dengan pool & shuttle bus PPD Transjakarta Ciputat. Ada pula pengembangan Kawasan Adhi City Sentul Tahap 2 yang bekerjasama dengan PT Sigma Eltra Propertindo berupa township development di Kawasan Sentul. Kawasan yang akan dikembangkan secara bertahap ini, secara total nantinya akan seluas 120 hektar (±120 ha), dimana tahap pertama yang sudah mulai dikembangkan di akhir 2020 adalah sebesar 50 hektar (±50 ha),” ungkapnya.

Ingin punya rumah sendiri? Temukan aneka cerita yang menginspirasi seputar perjuangan wujudkan mimpi punya rumah sendiri hanya di Cerita Rumah.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa dari seluruh proyek PT Adhi Commuter Properti pada tahun 2020 yang meliputi 10 proyek terdiri LRT City MTH, LRT City Sentul, LRT Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City Ciracas, LRT City Tebet, Cisauk Point – Member of LRT City, Adhi City Sentul dan Grand Central Bogor telah mencapai target yang membanggakan yakni realisasi penjualan telah tercapai 100% dari target yang telah direncanakan.

“Pada 2021, PT Adhi Commuter Properti menargetkan realisasi penjualan lebih dari Rp 1,3 triliun dan berencana melakukan aksi korporasi yaitu Obligasi di Bulan April serta IPO di akhir tahun 2021 ini,” imbuhnya.

Hunian Terintegrasi Transportasi Jadi Kunci

Hunian Terintegrasi Transportasi Jadi Kunci
Proyek-proyek ACP bernilai tinggi karena terintegrasi langsung dengan sarana/prasarana transportasi massal, seperti Stasiun LRT, KRL dan Halte Busway TransJakarta.

Rizkan menjelaskan bahwa Adhi Commuter Properti sebagai pelopor hunian TOD memiliki beragam keunggulan. Sebut saja, proyek-proyek ACP bernilai tinggi karena terintegrasi langsung dengan sarana/prasarana transportasi massal, seperti Stasiun LRT, KRL dan Halte Busway TransJakarta.

“Pendekatan prinsip TOD merupakan salah satu konsep yang digunakan dalam perencanaan pengembangan kawasan PT Adhi Commuter Properti. Dengan mengusung konsep kawasan Walkable, mixed-use, connect, densify, shift and transit, serta dilengkapi pula oleh komersial area dan area perkantoran dengan fasilitas penunjang lengkap, menjadikan akses untuk memenuhi kebutuhan penghuni sangatlah mudah. Sebab, Quality of Life menjadi value terbaik yang ditawarkan oleh seluruh proyek Adhi Commuter Properti  dan hal tersebut mendukung nilai investasi di masa depan,” paparnya.   

Rizkan memberikan contoh beberapa proyek ACP, sebut saja, LRT City Ciracas berada di lokasi strategis dengan konsep “Your urban lifestyle” terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT Ciracas; LRT City Tebet berada di ibu kota Jakarta sebagai “Entrance gate of Jakarta and golden triangle of public transportation in Tebet”; LRT City Sentul berkonsep “Leisure and nature” dengan mengedepankan ketenangan alam bagi para penghuninya; LRT City Jatibening berkonsep “Private resort” di Jatibening-Bekasi, kawasan hunian yang terpisah dengan area publik dan terintegrasi dengan Stasiun LRT Jatibening; dan Cisauk Point yang mengusung konsep “A step to balance”, dimana KRL sebagai transportasi massal pilihan bagi mereka yang tinggal di kawasan sub-urban Jakarta.

Melihat pesatnya perkembangan infrastruktur di Indonesia, PT Adhi Commuter Properti berencana melakukan ekspansi bisnis ke beberapa kota besar di Indonesia yang memiliki rencana pembangunan transportasi massal seperti Bandung, Medan dan Surabaya. “Tentu saja, proyek tersebut sejalan dengan visi perusahaan, yakni hunian berkonsep TOD. Namun, saat ini ACP masih memfokuskan pada pengembangan kawasan di area Jabodetabek,” jelasnya.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat Area Insider.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya