Liputan6.com, Makassar - Dari 52 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Makassar, ada dua SKPD yang mendapat suntikan alokasi anggaran terbesar dalam rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Kota Makassar tahun 2015. Keduanya adalah Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam RAPBD-P kota Makassar Tahun 2015, Dinas Pendidikan mendapatkan alokasi anggaran terbesar senilai Rp 1,15 triliun lebih atau 33,36 persen dari total belanja daerah yang terdiri atas belanja tidak langsung sebesar Rp 953,97 miliar, dan belanja langsung sebesar Rp 205,62 miliar lebih.
Sementara suntikan dana terbesar kedua diberikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar. PU mendapat Rp 465,08 miliar lebih atau 13,38 persen dari total belanja. Perinciannya, belanja tak langsung sebesar Rp 9,43 miliar lebih dan belanja langsung sebesar Rp 455,65 miliar lebih.
"Pada RAPBD-P 2015 ini kita tekan pos pengeluaran pembiayaan dan fokus memperbaiki sektor pendidikan serta infrastruktur pembangunan yang masih banyak kekurangan," kata Walikota Makassar Moh. Romdhan Pomanto, dalam penjelasannya di rapat paripurna DPRD Makassar, Kamis (22/10/2015).
Upaya tersebut merupakan kelanjutan dan kesinambungan dari upaya-upaya penghematan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Caranya, dengan mempertajam skala prioritas yang searah dengan seluruh dokumen perencanaan.
"Jadi meski kedua dinas (SKPD) yang menjadi skala prioritas dirancang untuk diberi alokasi anggaran besar, namun kita tetap juga memperhatikan SKPD lainnya sesuai pertimbangan tupoksinya," kata Danny.
Dalam RAPBD Kota Makassar tahun 2015, Pemerintah Kota Makassar menekan pos pengeluaran pembiayaan jadi Rp 4 miliar, turun Rp 8 miliar dari yang direncanakan di APBD Pokok 2015. Sementara pos penerimaan pembiayaan pada RAPBD tahun anggaran 2015 menjadi Rp 258,15 miliar, naik dari yang direncanakan di APBD Pokok 2015 sebesar Rp 255 miliar. (Hmb/Sun)
Makassar Alokasikan Rp 1,15 Triliun untuk Pendidikan
Pemerintah Makassar melakukan efisiensi dan mempertajam skala prioritas.
diperbarui 22 Okt 2015, 17:38 WIBDiterbitkan 22 Okt 2015, 17:38 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Emas Loyo Terseret Rencana Kebijakan Donald Trump
JCC Berganti Nama Jadi JICC, Pengelola Baru Janjikan Tetap Gelar Event Meski Kasus Hukum Masih Berlangsung
Apple Siapkan iPad Pro OLED 2025: Apa yang Baru?
Petani Miskin Sowan Ingin Naik Haji, Mbah Kholil Bangkalan Beri Benda Ini lantas Hal Menakjubkan Terjadi
Menang di Liga Europa, Pemain yang Bakal Dijual Manchester United Jadi Sorotan Ruben Amorim
Mensesneg Prasetyo Sebut Sistem PPDB Zonasi Tidak Dihapus
Fungsi Biji pada Tumbuhan: Peran Vital dalam Kelangsungan Hidup Tanaman
Fungsi IF Excel: Panduan Lengkap Penggunaan dan Contoh Praktis
Israel Beralih Fokus dari Gaza ke Tepi Barat Palestina
IHSG Berpeluang Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 24 Januari 2025
Cuaca Hari Ini Jumat 24 Januari 2025: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan-Sedang
220 Quote Kebahagiaan yang Menginspirasi dan Menyentuh Hati