Manifes KMP Wihan Sejahtera Berbeda dengan Jumlah Penumpang

Menurut Rudiana, sesuai manifest yang ada tercatat 153 penumpang. Namun, jumlah penumpang yang ada di kapal 212 orang.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 18 Nov 2015, 06:46 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 06:46 WIB
Ilustrasi Kapal Tenggelam
Ilustrasi Kapal Tenggelam

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Syahbandar Tanjung Perak Surabaya, Rudiana mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, ternyata ada perbedaan manifest KMP Wihan Sejahtera antara data pemilik kapal dengan jumlah penumpang yang ada.

Menurut Rudiana, sesuai manifest yang ada tercatat 153 penumpang. Namun, jumlah penumpang yang ada di kapal 212 orang, terdiri dari 179 penumpang dan 25 ABK.

"Memang kapal bisa mengangkut sekitar 500 orang tetapi yang menjadi permasalahan adalah perbedaan manifest. Dari pemeriksaan sementara, penumpang bertambah dikarenakan banyak sopir truk yang membawa kernet tanpa membeli tiket," kata Rudiana, di Surabaya, Selasa (17 November 2015).
‎
Saat ini Syahbandar masih menunggu hasil pemeriksaan awal KNKT.

Kapal Wihan Sejahtera terguling dan akhirnya tenggelam di perairan Teluk Lamong, Senin (16 November 2015) lalu.

Untuk mengetahui penyebab musibah yang menimpa KMP Wihan Sejahtera, KNKT dibantu polisi telah menyelidiki nahkoda kapal.

Dirpolair Polda Jatim, Kombes Agus Duta mengatakan, untuk mengungkap kasus ini, polisi air bekerja sama dengan syahbandar.

"Polisi akan menyelidiki penyebab kebocoran tersebut. Jika memang ada kelalaian dari sesorang maka bisa dikenakan pidana," ujar Agus.

Saat ditanya soal kelayakan kapal, Agus mengatakan, sepenuhnya diserahkan kepada pihak syahbandar.

Menurut Agus, mengungkap kasus ini bukan perkara mudah. "Sebab kondisi kapal tenggelam sehingga perlu ada pemetaan dan penyeterilan area, mengingat lokasi kapal tenggelam juga menjadi alur kapal lainnya yang berlabuh. Untuk melakukan penyidikan harus dimulai dari hasil pemeriksaan KNKT terlebih dahulu," papar Agus.

Tim penyelidikan sudah berangkat menuju TKP dan membuat skema-skema bagaimaa kapal bisa mengalami kemiringan, termasuk melihat jatuhnya akibat terkena ombak besar. (Sun/Nil)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya