Wakapolri Ajak Pecalang Amankan Bali dari Terorisme

Keterbukaan masyarakat Bali terhadap wisatawan maupun pendatang jangan sampai dimanfaatkan oleh para teroris.

oleh Dewi Divianta diperbarui 19 Nov 2015, 14:20 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2015, 14:20 WIB
20150702-Kapolri-dan-Wakapolri-Raker-Dengan-Komisi-III-Jakarta-Budi-Gunawan-Badrodin-Haiti3
Wakapolri Komjen Budi Gunawan bersalaman usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (02/07/2015). Rapat membahas persiapan pengamanan pilkada, pelaksanaan 11 program prioritas Polri. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Denpasar - Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Budi Gunawan meminta pecalang (keamanan desa) di Bali meningkatkan kewaspadaan menghadapi ancaman terorisme. Jenderal bintang 3 itu menyatakan keterbukaan Bali terhadap wisatawan maupun pendatang jangan sampai dimanfaatkan oleh para teroris.

"Bali merupakan provinsi penting di Indonesia. Juga strategis dan jadi perhatian dunia. Kita minta peran dari pecalang (keamanan desa) untuk menjadi mitra meningkatkan kewaspadaan. Menjaga keamanan suatu daerah tidak bisa hanya dibebankan kepada Polri," kata Budi Gunawan di Mapolda Bali, Kamis pagi (18/11/2015).

 



Wakapolri menyatakan Bali masih menjadi target aksi terorisme mengingat Pulau Dewata merupakan salah satu destinasi wisata favorit dunia. Karena itu, peningkatan kewaspadaan wajib dilakukan oleh tidak hanya oleh aparat, tetapi juga seluruh masyarakat.

"Jangan sampai keramahan serta keterbukaan masyarakat terhadap setiap pengunjung yang datang ke Bali dijadikan kesempatan oleh para teroris masuk. Harus tetap waspada," ucap Budi Gunawan.

Kehadiran Wakapolri di Bali bertujuan untuk memantau kesiapan jajaran Polda Bali jelang pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. Ia meminta agar jajarannya meningkatkan kesiapan untuk mengantisipasi potensi konflik yang diakibatkan oleh pertarungan politik antarkandidat kepala daerah.

""Pertama ialah melakukan cek kesiapan. Dan yang kedua melakukan antisipasi adanya konflik di Pilkada," ujar dia. (Din/Hmb)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya