Kasus Narkoba Naik Jadi 620 di Surabaya Selama 2015

Kemudian disusul ‎kasus pencurian dengan pemberatan di peringkat dua. Pencurian kendaraan bermotor bertengger di urutan tiga.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Des 2015, 08:48 WIB
Diterbitkan 31 Des 2015, 08:48 WIB
20151229-Polres Pelabuhan Tanjung Priok Sita 7,5 Kg Ganja-Jakarta
Petugas menunjukkan barang bukti saat merilis kasus narkoba di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/12). Barang bukti yang berhasil diamankan petugas pada kasus pencurian narkoba berupa ganja seberat 7,5 kg. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Surabaya - Selama 2015, kasus narkoba di Surabaya meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2014, kasus narkoba tercatat 439, sedangkan tahun ini naik menjadi 620 kasus.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Yan Fitri menuturkan, dari data crime indeks per jenis, sembilan kasus yang ditangani pihaknya, narkoba memang menjadi kasus paling menonjol di sepanjang 2015.


Kemudian disusul ‎kasus pencurian dengan pemberatan di peringkat dua. Pencurian kendaraan bermotor bertengger di urutan tiga, dilanjutkan kasus pencurian dengan pemerasan, judi, anirat, trafficking, pembunuhan dan kasus uang palsu.

"Semuanya mengalami penurunan, hanya narkoba yang mengalami peningkatan," tutur Yan Fitri saat menggelar analisa dan evaluasi (anev) tahunan di Mapolrestabes Surabaya, Rabu 30 Desember 2015.

Yan Fitri menjelaskan, untuk narkoba di 2014 terdapat 439 kasus, selesai 416 dan ungkap kasus 439. Sedangkan di 2015, naik menjadi 620 kasus dimana 559 kasus selesai, dan 620 ungkap kasus.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya