Sekeluarga Diduga Keracunan Pallu Basa, Ini Kata Pemilik Resto

Namun, polisi belum meminta keterangan pemilik rumah makan pallu basa terkait dugaan keracunan makanan yang menimpa satu keluarga.

oleh Eka Hakim diperbarui 22 Feb 2016, 17:05 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016, 17:05 WIB
Keracunan makanan
Satu keluarga diduga keracunan makanan usai menyantap pallu basa di salah satu restoran di kawasan Jalan Irian, Kota Makassar, Sualwesi Selatan. (Eka Hakim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Dugaan keracunan makanan yang menimpa satu keluarga usai menyantap makanan tradisional pallu basa di salah satu restoran kawasan Jalan Irian, Kelurahan Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus diusut. Namun, pihak kepolisian belum meminta keterangan pemilik rumah makan pallu basa tersebut.

"Kemarin Minggu (21 Februari 2016) polisi hanya mengamankan tempat kami di sini, karena ada informasi keluarga korban keracunan akan mendatangi tempat di sini. Tapi soal pemeriksaan kami belum diperiksa," ucap Abdul Rahman, pemilik Rumah Makan Pallu Basa Samalona di Jalan Irian, Kota Makassar, saat ditemui Liputan6.com, Senin (22/2/2016).

Pemeriksaan baru dilakukan petugas Dinas Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Makassar. "Baru dari Dinas Kesehatan dan BPOM yang datang ke sini mengambil sampel air cucian piring, air minum, air kuah pallu basa dan air teh botol. Setelah itu mereka pergi katanya mau diperiksa di laboratorium," beber Rahman.

Mengenai izin higienis yang wajib dikantongi seluruh usaha jasa boga, Rahman mengakui tak memiliki dokumen perizinan yang dimaksud. Yang ada hanya sebuah surat rekomendasi untuk berjualan.

"Tidak ada yang demikian (izin higienis) yang ada hanya rekomendasi. Apalagi kita di sini sudah 20 tahun lamanya berjualan," ujar dia.

Rahman menambahkan, peristiwa keracunan makanan yang menimpa satu keluarga dan seorang di antaranya meninggal dunia usai menyantap pallu basa miliknya dinilai hal yang mengada-ada.

Bila korban betul keracunan karena menyantap di rumah makannya, kenapa orang lain yang juga makan tak keracunan.

"Itu hanya menuduh saja mana bisa dia keracunan di sini. Sementara, langganan di sini banyak dan Anda lihat sendiri banyak yang makan tapi tak keracunan," imbuh Rahman.

Satu keluarga di Jalan Pelita Raya 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami keracunan hebat pada Minggu 21 Februari 2016. Hingga saat ini, mereka dinyatakan kritis di Rumah Sakit Faisal, Makassar.

Keluarga yang diduga keracunan makanan itu terdiri dari Herianto (38) dan sang istri Megawati Nurdin (33), dan anak mereka Muhammad Abi Sarwan (10). Sementara anaknya yang berusia 3 tahun, Muhammad Dannis dinyatakan meninggal dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya