Siswa SMA Tangerang Korban Kesurupan Massal Kembali ke Borobudur

Penyebab kesurupan massal itu diduga karena ada siswa yang membawa batu candi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 05 Mei 2016, 16:15 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2016, 16:15 WIB
Korban Kesurupan Massal Kembali ke Borobudur
Candi Borobudur (sumber. pegipegi.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Rombongan siswa SMAN 20 Tangerang yang berwisata ke Yogyakarta kembali ke Candi Borobudur pada Kamis (5/5/2016) pagi. Hal itu dilakukan setelah ratusan siswa yang menginap di Hotel Setya Graha, Jalan Veteran, Kecamatan Umbulharjo, mengalami kesurupan massal pada Rabu, 4 Mei 2016 seusai berkunjung ke situs suci umat Budha itu.

Penyebab kesurupan massal itu diduga karena ada siswa yang membawa batu candi.

"Rombongan sudah check out tadi pagi dan kembali ke Borobudur. Mungkin ada kaitannya dengan batu candi, tetapi saya tidak tahu detailnya," ujar salah satu resepsionis hotel yang enggan disebut namanya saat ditemui Liputan6.com, Kamis (5/5/2016).

Rombongan tersebut memang dijadwalkan pulang pada hari ini setelah menginap dua malam di Yogya sejak 3 Mei 2016. Ia mengaku tidak mengetahui secara persis kesurupan massal itu karena semalam tidak bertugas.


Informasi yang dihimpun, kesurupan massal bermula saat 520 siswa kelas XII berkumpul di sebuah ruangan hotel selepas salat Isya untuk mengikuti acara pelepasan atau wisuda. Tiba-tiba, lampu hotel mati dan terdengar suara jeritan siswa yang diikuti jeritan teman-temannya.

Pihak sekolah dibantu warga sekitar mengevakuasi para siswa yang kesurupan ke salah satu masjid terdekat. Proses pengobatan dilakukan dengan mendatangkan kyai dan sejumlah guru ngaji.

Salah satu saksi mata, Slamet, membenarkan peristiwa kesurupan massal semalam. Dia mendengar kabar penyebab kejadian ada kaitannya dengan oknum siswa yang membawa pulang batu Candi Borobudur.

"Selain di masjid, juga dievakuasi ke beberapa rumah warga," tutur Slamet.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya