Antisipasi Aksi Vandal, Kelulusan Siswa Diumumkan di Stadion

Pengumuman kelulusan di stadion terbukti mencegah aksi konvoi siswa dan corat-coret baju.

oleh Raden Fajar diperbarui 10 Mei 2016, 23:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 23:00 WIB
Kelulusan Siswa Diumumkan di Stadion
Antisipasi Aksi Vandal, Kelulusan Siswa Diumumkan di Stadion

Liputan6.com, Lubuklinggau - Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mulai tahun ini mengumumkan hasil kelulusan ujian nasional (UN) SMA sederajat di stadion untuk menghindari konvoi dan coret-coret baju. Selama ini, pengumuman hasil UN itu dilakukan di sekolah masing-masing.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi, mengatakan pola tersebut sangat efektif setelah dicoba pada pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat beberapa hari lalu.

Pada pengumuman tersebut, para siswa diminta untuk mengucapkan ikrar yang dikomandoi pejabat Disdik. Ikrar itu berbunyi, para siswa berjanji untuk tidak menggunakan narkoba, tidak melakukan konvoi dan juga coret-coret baju.

Gagasan itu berjalan dengan baik dan akan menjadi contoh bagi daerah lain. Untuk Kota Lubuklinggau akan dilakukan setiap kelulusan UN.

"Kita bersyukur Kota Lubuklinggau mendapat nilai UN tertinggi se-Sumatera selatan berkat konsistensi seluruh pendidik dan peserta didik yang telah bekerja keras tanpa pamrih selama ini," tutur Erwin, Selasa (10/5/2016).


Nilai UN tertinggi jurusan IPA diraih siswa SMA Negeri 1 Lubuklinggau, jurusan IPS diraih siswa SMA Negeri 5 Lubuklinggau, dan tertinggi SMK Yadika Lubuklinggau.

Kepada ketiga siswa yang berhasil itu diberikan hadiah khusus dari dinas pendidikan yang penyerahannya, Sabtu (7/5) di stadion Sport Center Petanang setempat, dihadiri 35 SMA sederajat.

Saat itu, para siswa bisa mengapresiasikan rasa senangnya dengan mencoret kain putih berukuran 60 meter yang disediakan panitia untuk membubuhkan tanda tangan serta disiapkan baliho bagi siswa yang pintar melukis atau seni grafiti.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Widodo mengatakan ditetapkannya Kota Lubuklinggau sebagai peraih nilai UN tertinggi, setelah melihat dari nilai rata-rata UN siswa setempat. Ia berharap kota itu tidak hanya mendapatkan nilai besar, tetapi juga integritasnya.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil rilis nilai UN se-Sumatera selatan, Kota Lubuklinggau meraih nilai 404,68 poin, menyusul Kabupaten Musirawas 361,13 poin, Kota Prabumulih 354,09 poin dan Kota Palembang 331,6 poin.

"Mengenai peringkat ataupun nilai integritas kita belum bisa memberikan data realnya soalnya akan ada instruksi dari kementerian, namun dapat disimpulkan hasil UN tahun 2015/2016 lebih baik," kata Widodo.

Berdasarkan pemantauan dari tim Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tidak ditemukan indikasi kecurangan yang serius pada pelaksanaan UN SMA sederajat di wilayah Sumsel. Hal itu juga dinyatakan Ombudsman bahwa hasil integritas UN SMA tahun ini lebih baik.

Untuk sekolah yang nilai integritasnya tertinggi akan mendapatkan sebuah sertifikat khusus. Di dalamnya akan dibuatkan nilai dan grafik dari integritas sekolah tersebut, termasuk pada lembar Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU), sehingga siswa juga bisa mengetahuinya.

Ia mengimbau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Sumsel agar mengeluarkan edaran ke sekolah-sekolah, untuk penyelenggaraan UN ke depan kelulusannya diumumkan melalui website dan kantor pos.

Hal itu dilakukan supaya siswa tidak berkumpul saat pengumuman kelulusan sekaligus meminimalkan aksi konvoi serta coret-coret baju. Selain itu, pihaknya akan memberikan reward bagi sekolah yang jujur dalam melaksanakan UN.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya