Liputan6.com, Jakarta - Korban meninggal dunia banjir bandang yang menerjang Desa Sukakerti, Cisalak, Subang, Jawa Barat bertambah satu. Seorang bocah 10 tahun bernama Rizal ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
"Rizal 10 tahun ditemukan kondisinya meninggal," kata seorang relawan Santri Tanggap Bencana Subang, Jay kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (23/5/2016).
Kini total korban tewas dalam bencana ini berjumlah enam orang. Selain bocah Rizal yang baru ditemukan, korban lain yakni Parmi (50), Mae (17), Eni (45), Nabila (7 bulan), dan Musa (55).
Jay mengatakan, ada sebuah peristiwa menyentuh dalam pencarian korban banjir bandang tadi. Seorang ibu rumah tangga berusia 17 tahun, Mae ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar 200-300 meter dari rumahnya.
Baca Juga
Namun putri Mae, Nabila tak kunjung ditemukan. Saat jenazah Mae hendak dibawa ke Desa Kumpai, Subang, tiba-tiba sosok bayi yang masih berusia 7 bulan itu baru nampak.
Nabila ditemukan terseret sekitar 2 kilometer dari posisi jasad ibunya. Sama seperti Mae, Nabila pun tak terselamatkan nyawanya.
"Ada sebuah keajaiban. Tiba-tiba ibunya dibawa, anaknya ditemukan. Jauh posisinya," cerita Jay.
Dia mengatakan, saat ini 395 warga Desa Sukakerti sudah diungsikan ke balai desa setempat.
Banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Desa Sukakerti, Cisalak, Subang, Jabar, pada Minggu 22 Mei 2016, sekitar pukul 21.00 WIB. Sebanyak 165 personel Polres Subang, 1 pleton Tim SAR Brimob Cikole, 50 personel Kodim 0605 Subang diterjunkan untuk membantu evakuasi korban.