Kebakaran Pasar Besar Malang, Api Sempat Padam Lalu Membara Lagi

Dilalap sejak subuh, api yang membakar Pasar Besar Malang sebenarnya sempat padam sekitar pukul 12.00 WIB tadi.

oleh Zainul Arifin diperbarui 26 Mei 2016, 18:19 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2016, 18:19 WIB
pasar besar malang, malang, kebakaran
Dilalap sejak subuh, api yang membakar Pasar Besar Malang sebenarnya sempat padam sekitar pukul 12.00 WIB tadi.

Liputan6.com, Malang - Api membakar Pasar Besar Malang di Jawa Timur subuh tadi. Belasan jam berlalu, namun si jago merah tetap membara.

Petugas pemadam kebakaran masih berjibaku hilir-mudik berusaha memadamkan api yang membakar pasar terbesar di Kota Malang tersebut.

Di dalam Pasar Besar terdapat sekitar 3.300 lapak pedagang. Itu belum termasuk stand pasar modern yang ada di lantai paling atas. Sampai siang tadi, api diperkirakan telah membakar 30 persen dari lapak itu, terutama di lantai 1 dan 2. Jika tak bisa ditangani secepatnya, kerusakan bisa membesar.

"Belum bisa dipastikan apa penyebab kebakaran," kata Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji di lokasi kejadian, Malang, Jatim, Kamis (26/5/2016).

"Api sulit dipadamkan karena di dalam pasar banyak toko yang menjual bahan mudah terbakar dan tahan lama, seperti plastik, imitasi kulit, dan sejenisnya," sambung dia.

Api yang membakar Pasar Besar Malang sejak pagi tadi diketahui pertama kali melalap lantai 1. Pemadam kebakaran dari Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu dibantu sejumlah petugas pemadam milik perusahaan berupaya keras memadamkan kebakaran di bangunan empat lantai itu.

Sempat Padam

Api sebenarnya sempat padam sekitar pukul 12.00 WIB tadi. Namun sekitar pukul 13.00 WIB, api kembali menyala dengan disertai asap hitam pekat.

Petugas kesulitan memadamkan api karena jangkauan masuk ke dalam lorong pasar sangat sempit. Ditambah lagi hidran air di dalam pasar tak bisa berfungsi.

"Api masih mengembang ke sejumlah titik, tapi kobarannya sudah tak sebesar saat kali pertama kebakaran," ujar Sutiaji.

Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setyanto mengatakan, kerugian akibat peristiwa ini belum bisa diperkirakan. Namun diperkirakan, jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Mengingat aktivitas perdagangan di pasar itu rata-rata setiap harinya mencapai Rp 2 miliar.

"Kerugian total belum bisa kita pastikan. Tapi ada potensi nilai ekonomi yang hilang di hari ini karena aktivitas pedagang terhenti," ujar Wahyu.

Untuk sementara, kata Wahyu, jajarannya bakal menyiapkan tempat relokasi untuk para pedagang. Terutama bagi pedagang yang lapaknya hangus terbakar. Mereka bakal direlokasi tak jauh dari Pasar Besar Malang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya