Liputan6.com, Jayapura - Seorang ayah dan anak berkebangsaan Kanada harus berurusan dengan polisi karena kedapatan membawa 4 butir amunisi berkaliber 12,7 mm di Bandara Sentani, Jayapura, Papua.
Harms Jefri Thomas (44) yang bekerja sebagai mekanik pesawat PT Yajasi dan anaknya Jonah Harms Bjorn (18) hendak melakukan penerbangan ke Jakarta pagi tadi. Saat itu petugas Bandara Sentani curiga pada koper hitam yang dibawa ayah dan anak tersebut.
Setelah koper yang berisi amunisi itu diperiksa lewat mesin x-ray, keduanya langsung diperiksa.
"Keduanya sempat di bawa ke ruang Avsec Bandara Sentani guna diambil keterangannya," kata Kapolsek Kawasan Bandara Sentani, Iptu Witlson Latuasan di Jayapura, Papua, Selasa (31/5/2016).
"Dan setelah diperiksa, 4 amunisi tersebut sudah tidak aktif lagi alias kosong," sambung dia.
Setelah pemeriksaan, keduanya dapat melanjutkan penerbangannya sekitar pukul 11.10 WIT. Namun 4Â amunisi menjadi barang bukti bagi petugas bandara.
Ayah dan Anak Warga Kanada Bawa Amunisi di Bandara Sentani
Saat itu petugas Bandara Sentani curiga pada koper hitam yang dibawa ayah dan anak tersebut.
diperbarui 31 Mei 2016, 17:33 WIBDiterbitkan 31 Mei 2016, 17:33 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah
Tips Memperlambat Putaran Meteran Air: Panduan Lengkap 2024
Liga Champions: Bek Terlupakan Jadi Kartu Terakhir Arsenal pada Misi Krusial di Markas Sporting CP
Pelestarian Kebudayaan Dinilai Lebih Mudah dengan Memanfaatkan Teknologi
7 Tips Lolos Psikotes untuk Fresh Graduate, Begini Strategi dan Simulasinya
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat