Liputan6.com, Bengkulu - Sempat terintimidasi, Yakin dan Yana selaku orangtua Yuyun korban kejahatan seksual 14 pemuda berujung kematian di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, saat ini merasa lebih aman. Sebab, mereka diberi fasilitas untuk menghuni salah satu rumah dinas di Sekolah Kepolisian Bukit Kaba, Kecamatan Selupu Rejang.
Di tempat barunya ini, kedua orangtua almarhumah Yuyun juga diberi fasilitas untuk mengolah lahan untuk bercocok tanam.
Yakin, saat dihubungi lewat telepon mengaku merasa tenang dan tidak waswas lagi. Ini mengingat tempat baru mereka itu merupakan sekolah untuk menempa para calon bintara polisi milik Polda Bengkulu.
"Kami tinggal di salah satu rumah dinas, sambil pekan depan membangun rumah pribadi kami," ucap Yakin di Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Senin (6/6/2016).
Baca Juga
Dia juga mengaku mendapat bantuan dari Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto dan Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Eka Chandra, Kedua pejabat kepolisian setempat itu memberikan bantuan peralatan rumah tangga dan fasilitas lahan pertanian beserta bibit bawang merah sebanyak 500 kilogram.
Pendamping keluarga Yuyun dari Cahaya Perempuan Women Crisis Centre Bengkulu, Desi Wahyuni, mengatakan, saat ini kondisi kejiwaan kedua orangtua Yuyun dalam keadaan stabil. Hanya saja, memang harus dilakukan pendampingan yang lebih dalam.
Sebab traumatik pascakematian Yuyun dan intimidasi yang mereka terima tidak bisa disembuhkan secara singkat. "Mereka di sana lebih terjamin keamanannya, tetapi tetap harus didampingi sampai mereka siap secara mental," kata Desi.